Di dalam skuat tim nasional Portugal yang didominasi nama-nama tak lagi muda, sosok gelandang energik nan belia tersempil di sana. Adalah seorang William Carvalho yang jadi mesin prima di lini tengah A Selecao untuk Piala Dunia 2014 Brasil.
Permainan agresif dan pergerakannya yang rajin untuk memutus setiap usaha dari lawan membuatnya dilirik klub-klub besar Eropa. Yang paling ngotot adalah raksasa Inggris Manchester United. Yang memang sejatinya merindu sosok gahar di lini tengah.
Jika Anda mengingat bagaimana buruknya Portugal ketika dibantai oleh Jerman, nama Carvalho tidak ada di sana. Gelandang yang disebut oleh media-media di Potugal sebagai titisan Vieira baru mendapat kesempatan saat Cristiano Ronaldo cs menghadapi Amerika Serikat. Itu pun dirinya baru bermain di paruh kedua.
Namun penampilannya cukup menjanjikan saat Portugal melumat Ghana di laga penutup Grup. Portugal pun menang 2-1, dan Carvalho di lini tengah tampil 90 menit. Keputusan yang terlambat dari Paulo Bento. Karena nyatanya pemain setinggi 187 cm itu jadi sosok paling rajin melakukan tekel untuk tim selama Piala Dunia (4 setiap laga).
PROFIL SINGKAT | |
Tanggal lahir: 7 April 1992 Posisi: Gelandang Caps timnas: 6/1 |
|
BANDEROL: €9 JUTA | |
REKOR MUSIM 2013/14 | |
PENAMPILAN (INTI) MENIT BERMAIN GOL ASSIST KARTU KUNING/MERAH |
29 (29) 2534 4 0 8/0 |
RIWAYAT KARIER SENIOR (Laga/Gol) | |
2011-13: Cercle Bruges (pinjaman) 2013-sekarang: Sporting |
42/7 29/29 |
Profil
Carvalho lahir di Angola 22 tahun yang lalu, namanya bersinar bersama Sporting Lisbon di Liga Sagres Portugal dan diharapkan jadi masa depan timnas Portugal beberapa tahun ke depan.
Pelatih Portugal Paulo Bento pun menyebut hanya soal waktu bahwa Carvalho bakal jadi tulang punggung Portugal dan mencicipi liga yang lebih berkelas dari Liga Sagres.
Carvalho merupakan bocah yang berasal dari keluarga pecinta sepakbola di Angola. Kakeknya, Praia dan pamannya Afonso bermain untuk klub Progresso de Sambizanga, sebuah klub di Angola sana. Ayahnya pun pria yang begitu mencintai sepakbola dan memiliki kisah menjadi fan dari Sporting Lisbon. Maka sebuah berkah tersendiri ketika anaknya jadi bagian dari klub elite Portugal itu.
Sejak pindah ke Portugal Carvalho kecil menjadi pesepakbola jalanan dengan badan yang cenderung lebih besar ketimbang anak-anak lainnya. Dia pun mendapat kontrak dari União Sport Clube de Mira Sintra dan dijadikan klub tersebut sebagai pemain paling muda yang pernah mengenakan ban kapten.
Sosoknya dikenal ramah dan membumi, dirinya pun sering jadi pelerai ketika konflik terjadi di dalam tim atau di lapangan dengan lawan. Hal itu yang membuat Bruno Rodrigues sebagai pelatih yang pernah jadi mentornya mempercayakan ban kapten.
Seiring waktu pinangan dari klub kebanggaan keluarganya pun datang. Sporting melamarnya di 2011 dan dia pun menolak tawaran dari Benfica dengan alasan cinta keluarganya adalah untuk Sporting. Sempat dipinjamkan terlebih dahulu ke klub kasta bawah permainan Carvalho terus menonjol.
Perubahan posisi dari mulai menjadi striker hingga sayap dia alami. Dia menjadi pengidola Thierry Henry ketika menjadi striker, namun mendadak cinta Yaya Toure ketika menemukan posisi sejati sebagai gelandang tengah. Publik Portugal pun tak ragu menyematkan julukan titisan Vieira kepadanya karena postur tinggi yang dia miliki.
Kemampuan
Bermodalkan badan tinggi dan lari yang cepat, menjadikan Carvalho sebagai sosok mengerikan untuk lawan di lini tengah. Gaya main sederhana namun energik jadi khas pemain polesan Leonardo Jardim ini.
Ia pernah gagal ketika dipinjamkan Sporting ke klub Fatima, namun dia menampilkan sosok sebenarnya ketika membela Brugge. Di sana dia memberi keyakinan kepada Jardim bahwa Carvalho adalah gelandang yang bakal dibutuhkan Sporting.
Jiwa pemimpin yang sudah mulai kentara sejak belia menjadi modal bagus untuknya membuktikan bahwa titisan Vieira itu benar layak untuknya. “Dia sangat rendah hati, memiliki jiwa pemimpin bahkan untuk anak-anak yang lebih tua darinya. Dia bisa jadi sosok yang menenangkan jika perkelahian akan terjadi di lapangan. Dia sangat dewasa,” ungkap Bruno Rodrigues.
Prediksi
Dirinya gagal memberikan kesan yang baik di Piala Dunia karena menit minim yang diberikan Paulo Bento dan Portugal yang tidak bisa berbuat apa-apa di babak Grup.
Namun Manchester United telah lama menginginkan pelayanan dari Carvalho. Bahkan pernah tersiar kabar bahwa banderol €40 juta sudah disiapkan Setan Merah untuk mengamankan jasanya. Sebagaimana Chelsea dan Arsenal pun pernah diberitakan menginginkan tenaga Carvalho.
Old Trafford rasanya jadi destinasi yang paling didambakan oleh Carvalho jika takdirnya memang benar di Liga Primer Inggris. Dia pernah memaparkan baha sosok Luis Nani adalah idolanya ketika berseragam Sporting sebelum hijrah ke Manchester United. Jadi, jika benar ia merapat ke United. Maka misinya membahagiakan sang ayah plus mengikuti jejak sang idola terpenuhi sudah.