Manajer Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino, menegaskan suatu saat Tottenham Hotspur akan menjadi salah satu klub terbesar di Eropa, meskipun mereka baru saja tersingkir dari Liga Europa dan gagal memenangkan satu gelarpun sejak tahun 2008.
Setelah disingkirkan wakil Belgia, Gent, dari ajang Liga Europa musim ini dengan agregat 3-2, Piala FA menjadi satu-satunya peluang Tottenham untuk mengakhiri puasa gelar sejak tahun 2008.
Menanggapi hasil yang cukup mengejutkan tersebut, Pochettino mengakui bahwa meskipun kecewa karena tersingkir dari salah satu kompetisi bergengsi antar klub benua biru, ia menegaskan bahwa suatu hari nanti klub yang dibesutnya akan menjadi salah satu kekuatan besar dalam sepak bola Eropa.
“Tersingkir dari Liga Europa adalah kekecewaan yang sangat sangat besar, karena ini adalah kompetisi yang membuat saya tertarik,” ungkapnya. “Direktur kami telah membangun pondasi: fasilitas baru di tanah latihan, stadion baru untuk menjadi tim yang lebih baik dan klub yang lebih besar.
“Kami tengah dalam upaya membangun salah satu klub terbaik di Eropa. Tetapi saat ini kami harus sabar untuk membangun dan mencoba bekerja keras dan mencoba menemukan pemain yang bisa kami tambahkan untuk mencapainya.”
Pochettino juga menegaskan bahwa pihak klub akan melakukan pergerakan di bursa transfer musim panas mendatang untuk memperkuat tim, walaupun jumlah anggarannya kemungkinan besar akan dipangkas untuk mengatasi tekanan finansial pembangunan stadion.
“Sepak bola selalu tentang kualitas dan menjadi cerdas. Itulah yang akan kami temukan dalam diri seorang pemain. Itu selalu tentang perkembangan. Kami harus menambah kualitas untuk bertarung memperebutkan hal-hal besar. Dan kami akan mencoba, seperti yang selalu dilakukan dalam sepak bola,” pungkasnya.