news7up.com – Badan yang bertugas membuat aturan sepak bola dunia, International Football Association Board (IFAB), mengumumkan sejumlah revisi baru terkait regulasi untuk diterapkan di Piala Eropa 2016.
Lebih dari 10 ribu kata hilang setelah revisi dilakukan oleh satuan tugas dari FIFA tersebut sehingga memunculkan beberapa aturan baru.
Dalam pemberitahuan yang diterbitkan sejak Senin (6/6) itu, revisi yang paling menarik perhatian adalah tentang pelanggaran di dalam kotak penalti. Selama ini, bila seorang pemain sebagai orang terakhir melakukan pelanggaran kepada lawan di area kotak penalti sendiri, maka hukuman yang menantinya amatlah berat.
Selain hukuman penalti, ia berpotensi diberi kartu merah dan dikeluarkan dari lapangan. Itu berarti dia tak akan tampil pada laga berikutnya.
Namun mulai sekarang, aturan IFAB memberikan keleluasaan kepada seorang pemain bertahan untuk terlibat kontak fisik dengan penyerang di dalam kotak 16, tanpa khawatir ia dikeluarkan.
“Mulai saat ini, bila terjadi bentrokan fisik secara nyata di kotak penalti, wasit bisa memilih untuk hanya memberikan kartu kuning,” bunyi peraturan IFAB dikutip AP, Selasa (7/6).
IFAB menyatakan, pemberian kartu kuning ini bisa dilakukan andai wasit melihat seorang pemain memang berniat untuk merebut bola di kotak 16. Niat tulus yang IFAB tulis dengan kata genuine attempt ini memang berpotensi menuai banyak perdebatan.
Namun dijelaskan, jika terjadi pelanggaran yang disengaja di kotak penalti maka wasit patut memberikan kartu merah dan juga hadiah penalti. Seperti, sengaja menahan bola dengan tangan atau melakukan tekel kepada kaki lawan tanpa niat merebut bola.
“Prinsip dari penerapan aturan ini adalah tentang semangat pertandingan yang bersih dan menuntut adanya naluri dari para wasit akan hal tersebut,” tulis IFAB.
Mengenai aturan baru ini, IFAB akan melakukan rapat dengan para wasit yang bertugas di Piala Eropa nanti. Aturan ini juga akan langsung diterapkan pada pertandingan di ajang Copa America Centenario yang sudah dimulai sejak akhir pekan lalu di Amerika Serikat.