oleh

Uruguay Terancam Batal Ikut Piala Dunia 2014

Partisipasi Uruguay di Piala Dunia 2014 sedang dalam keraguan setelah pengurus Federasi Sepakbola Uruguay (AUF) mengundurkan diri secara massal pada awal pekan ini. Hal ini dipicu oleh kerusuhan antara pendukung klub Nacional dengan polisi yang melukai 40 orang dalam laga melawan Penarol tengah pekan lalu.

Kerusuhan tersebut membuat Presiden Uruguay Jose Mujica mengintervensi situasi dengan meminta kepolisian menjauh dari stadion. Meskipun pihak kepolisian ditarik dari stadion, kompetisi sepakbola Uruguay ini tetap bergulir. Beberapa pemain yang khawatir akan keselamatan dirinya lalu meminta agar laga pekan ini ditunda.

“Kejadian yang telah terjadi beberapa kali ini menunjukkan perlunya dewan pengurus untuk mundur dan mempersilakan pandangan politik lain [pemerintah] mengatur sepakbola kita,” demikian pernyataan resmi dari AUF.

Sementara itu, Edgar Welker, wakil presiden Penarol mengatakan bahwa mundurnya petinggi AUF tersebut adalah hal yang positif. “Masuk akal jika dewan eksekutif mengundurkan diri dua bulan sebelum Piala Dunia, karena ada pecundang besar di jajaran pengurus timnas,” tuturnya.

Media lokal lalu mengangkat isu bahwa krisis semacam ini bisa membuat Uruguay batal berpartisipasi di Piala Dunia 2014 di mana mereka akan tergabung di Grup D berseama Inggris, Kosta Rika, dan Italia.

Namun, Eugenio Figueredo, presiden CONMEBOL membantah kabar tersebut. “Piala Dunia sudah dekat. Bisakah Anda bayangkan AUF mendapat sanksi karena masalah internal ini? FIFA memang serius soal hal ini, tapi saya tidak berpikir tempat Uruguay di Piala Dunia akan terganggu,” tutur pria asal Uruguay ini.