oleh

Timnas Indonesia U-23 bertekuk lutut di tangan Lazio dengan skor 2-0

Timnas Indonesia U-23 kembali harus menelan kekalahan dalam tur mereka di Italia. Kali ini, pasukan Aji Santoso terpaksa bertekuk lutut di tangan Lazio dengan skor 2-0 di Stadion Comunale, Auronzo di Cadore, Minggu (20/7).

Beberapa momen menarik, seperti penalti gagal Balde Keita hingga tiga peluang yang mentah karena mistar gawang, mewarnai laga ini. Pada akhirnya, gol Bruno Pereirinha dan Filip Djordjevic yang hadir di masing-masing babak sudah cukup untuk mengakhiri perlawanan Indonesia U-23.

Babak Pertama

Indonesia U-23 yang langsung tertekan sejak menit awal, nyatanya malah sukses mencatatkan shot on target pertama dalam laga ini. Tepatnya di menit 8, berawal dari tendangan bebas yang berhasil dimentahkan pagar betis Lazio, Dedi Kusnandar melepaskan tembakan geledek dari luar kotak penalti yang bisa ditangkap dengan baik oleh Federico Marchetti.

Namun, Lazio yang terus menekan akhirnya menunjukkan kelasnya di menit 15. Berawal dari umpancrossing Luis Cavanda dari sayap kiri, Bruno Pereirinha dengan sentuhan simpel mampu menceploskan bola ke gawang Andritany Ardhiyasa. Memimpin 1-0, Cavanda nyaris menggandakan keunggulan dua menit kemudian, namun sepakannya sukses ditangkap Andritany.

Di menit 20, Lazio mendapat peluang emas untuk menambah pundi-pundi golnya ketika wasit Dino Tomassi menunjuk titik putih setelah Victor Igbonefo mengganjal Balde Keita di kotak terlarang. Keita sendiri yang mengekseskusi sendiri penalti tersebut ternyata sukses ditepis oleh Andritany yang bergerak ke arah yang tepat.

Tak lama berselang Keita nyaris menebus kesalahannya. Berawal dari kesalahan lini tengah Indonesia, penyerang Lazio itu sukses mendribel bola melewati Andritany, sayang tembakannya masih membentur mistar gawang. Di menit 27, serangan cepat Lazio kembali mentah setelah sepakan jarak dekat Cavanda menyambut umpan silang dari sayap kanan hanya mengenai jaring luar gawang.

Keita kembali tidak beruntung dalam menuntaskan terangan. Tendangan kerasnya di menit 37 lagi-lagi masih digagalkan tiang gawang. Semenit berselang, tembakan kapten Stefano Mauri menyambut umpan silang juga masih menyamping. Hingga babak pertama berakhir, skor 1-0 tetap bertahan.

Babak Kedua

Permainan eksplosif yang ditunjukkan Lazio seperti babak pertama kurang terlihat di babak kedua. Sepanjang 15 menit pertama, hampir tidak ada peluang berbahaya. Selain karena rapatnya pertahanan Indonesia U-23, ditarik keluarnya Keita saat turun minum memang mengendurkan serangan Lazio.

Tapi pengganti Keita, Filip Djordjevic, langsung menunjukkan aksinya di menit 64. Penyerang anyar Lazio yang dibeli dari Nantes itu sukses menggandakan keunggulan timnya lewat sontekan pelan menyambut umpan silang dari sayap kiri.

Unggul 2-0, Biancoceleste terus menggempur pertahanan Indonesia U-23. Upaya Djordjevic di menit 75 nyaris memperlebar keadaan ketika sepakannya masih membentur mistar atas gawang Andritany. Tak lama berselang, sepakan keras Stefan Radu dari luar kotak penalti masih melebar.

Indonesia U-23 bukannya tanpa peluang di babak kedua. Mereka bahkan harusnya bisa mencetak gol di menit 80, sayang tembakan Fandi Eko Utomo yang sudah melewati kiper Thomas Strakosha ternyata berhasil digagalkan mistar gawang. Bola muntah yang coba disambar Yandi Sofyan masih melebar tipis. Hingga babak kedua berakhir, kedudukan 2-0 tidak berubah untuk kemenangan Lazio.

Selanjutnya, Indonesia U-23 bakal melawan Cagliari pada Rabu (23/7) depan untuk mengakhiri tur mereka di Italia. Pada Jumat (18/7) kemarin, Indonesia U-23 juga menelan kekalahan dalam partai perdana mereka di Italia setelah ditaklukkan AS Roma 3-1.

Susunan Pemain:

Lazio (4-3-3): Marchetti; Basta, Novaretti, Ciani, Braafhied; Cataldi, Elez, Mauri; Pereirinha, Keita, Cavanda.

CadanganStrakosha, Guerrieri, Konko, Cana, Filippini, Radu, Ledesma, Vinicius, Antic, Felipe Anderson, Rozzi, Oikonomidis, Djordjevic, Alfaro.

Pelatih: Stefano Pioli.

Indonesia U-23 (4-4-2): Ardihiyasa; Saputra, Igbonefo, Utomo, Sofyan; Kusnandar, Lestusen, Bakri, Setiawan; Gatra, Tuasalamony‏

Cadangan: Triana, Amiruddin, Zaenuri, Syahrizal, Lestaluhu, Cahya, Maulana, Pellu, Makatindu, Sulaiman, Babu, Maulana

Pelatih: Aji Santoso