oleh

Sevilla Jadi Raja Liga Europa

Sevilla akhirnya keluar sebagai juara Liga Europa 2013/14 setelah menghempaskan Benfica melalui babak adu penalti dengan skor 4-2, pada Kamis (15/5) dini hari WIB.

Bermain monoton di babak pertama, peningkatan tempo yang diperlihatkan kedua tim pada babak kedua dan perpanjangan tak membuahkan satu gol pun.

Pada akhirnya Benfica gagal memutus kutukan 100 tahun Bela Guttman, setelah gagal untuk kali kedelapan di partai final Eropa pasca kutukan, kali ini melalui babak tos-tosan!

Babak Pertama 

Sepakan mula partai bersejarah ini dilakukan! Bola langsung dikuasai Benfica selepasnya. Kuartet gelandang Benfica yang diisi Ruben Amorim, Miralem Sulejmani, Andre Gomes, dan Nicolas Gaitan tampil dominan. Nama terakhir bahkan beberapa kali menyulitkan pertahanan tim lawan melalui penetrasinya.

Lima menit terlewati perlahan namun pasti Sevilla yang malah ganti menguasai jalannya laga. Umpan-umpan pendek dihiasi liukan giringan bola ala La Liga Spanyol mereka pelihatkan. Peluang perdana lantas hadir melalui kaki Carlos Bacca di menit kesembilan.

Sang kapten, Ivan Rakitic, bekerja sama dengan amat ciamik bersama Jose Antonio Reyes. Bola meluncur manis ke Bacca dan langsung disentuhnya untuk masuk ke dalam gawang. Sayang, bola melenceng tipis di sisi kiri Jan Oblak. Beruntung pula karena posisi sang striker asal Kolombia offside.

Benfica kemudian membalas melalui sepakan bebas Sulejmani di menit ke-15. Beto masih bisa menghalau, dan bola kemelut Ezequiel Garay juga diblok oleh bek Sevilliatas Rojiblancos.Selebihnya dominasi permainan lebih dikuasai wakil Spanyol tersebut.

Rakitic memang jadi fokus perhatian pertahanan As Aguias sepanjang babak pertama. Penetrasinya terus dan terus membuat pertahanan mereka kalang kabut. Beberapa peluang emas seperti pada menit ke-19 dan 27 nyaris berbuah gol.

Permainan rapat, penuh kehati-hatian, dan dalam tempo pelan, membuat babak pertama terlihat monoton. Hasilnya pun jadi representasi semupurna karena berakhir imbang tanpa gol.


               Sir Alex Ferguson dan Antonio Conte tampak menikmati final Liga Europa

Babak Kedua

Babak kedua menghadirkan kegairahan lebih masing-masing tim yang berlaga. Benfica memperoleh peluang emas yang pertama kala laga baru berjalan dua menit. Melalui skema serangan balik yang cepat, Rodrigo Lima yang berhadapan satu melawan satu dengan Beto berhasil memenangi duel. Sayang, bola yang meluncur ke dalam gawang Sevilla berhasil dengan sangat baik oleh Federico Fazio.

Palangans lantas memberikan reaksinya pada menit ke-52. Mantan pemain Arsenal, Reyes gagal memanfaatkan peluang tercipta. Rakitic memberikan umpan kepadanya dan langsung melepaskan tembakan dalam kawalan Luisao. Sepakannya masih tipis melebar.

Beto kemudian jadi penyelamat gawang Sevilla tatkala sapuan bolanya menyambut sepakan akurat Gaitan di menit ke-57. Seakan tak mau kalah dari Beto, Oblak ganti menunjukkan kelihainnya. Ia menepis sundulan keras Fazio di menit ke-71.

Serangan Encarnados makin menjadi di sepuluh menit jelang akhir laga. Di menit 84, Rodrigo Lima melepaskan tendangan keras melengkung dari luar kotak penalti. Namun bola masih bisa ditepis oleh Beto. Menghasilkan tendangan sudut bagi Benfica.

Garay lantas jadi penggawa Benfica lainnya yang nyaris membuka keran gol dalam laga, semenit kemudian. Memanfaatkan umpan silang dari Rodrigo ke tiang jauh, sundulannya masih melambung diatas mistar gawang Sevilla.

Kedudukan pada akhirnya masih 0-0 hingga 90 menit usai, dan duel pun dilanjutkan melalui babak perpanjangan.


Beto tampil heroik di babak kedua

Babak Perpanjangan Waktu

Memasuki babak perpanjangan, Benfica masih memegang kendali permainan. Sayanganya mereka tak mendapat hasil yang efektif. Pertahanan kokoh yang didirikan Sevilla terus memantulkan keluar bola yang menuju pertahanan mereka.

Keasyikan menyerang, Benfica malah nyaris saja kebobolan. Pada menit ke-101 Rakitic secara mengejutkan mengirimkan umpan panjang nan akurat yang menemui kaki Bacca. Berlari sendirian hingga ke mulut gawang, tembakannya malah melenceng sekian mili meter saja dari mistar kanan Oblak.

Di babak kedua permainan Los Norvioenenses lebih berkembang. Peluang kemudian dihasilkan pemain pengganti, Kevin Gameiro, di menit ke-108. Momen itu jadi yang paling krusial di babak kedua perpanjangan. Pencarian juara pun harus dilanjutkan melalui babak adu penalti.


Carlos Bacca menyiakan peluang emas di babak perpanjangan waktu

Babak Adu Penalti

Benfica mendapat kesempatan pertama dan Rodrigo Lima sukses mengeksekusinya. Carlos Bacca kemudian mengikuti jejaknya untuk Sevilla. Setelahnya dua eksekutor As Aguias, Oscar Cardozo dan Rodrigo, secara mengejutkan kalah duel dengan Beto!

Tiga eksekutor Sevilla lainnya, Stephane M’Bia, Coke, dan Kevin Gameiro akhirnya membawa timnya merengkuh gelar pertama Liga Europa atau ketiga sepanjang sejarah turnamen, meski kapten Benfica, Luisao, sempat menunda selebrasi. Skor 4-2 jadi hasil akhir di babak tos-tosan!