Olivier Giroud berpendapat bahwa keputusan pelatih Didier Deschamps untuk memanggil kembali Karim Benzema ke timnas Prancis telah menciptakan ketidakseimbangan yang serius terhadap taktik tim.
Sang striker AC Milan tidak lagi menjadi starter reguler dalam susunan line-up Les Blues, semenjak Deschamps memanggil kembali Benzema menjelang pagelaran Piala Eropa pada musim panas lalu.
Sebelumnya, Karim Benzema tidak pernah bermain untuk timnas Prancis sejak tahun 2015 karena kasus pemerasan terhadap eks rekan setimnya, Mathieu Valbuena, namun dia dimaafkan dan Didier Deschamps memilih untuk memakai jasanya lagi.
Namun nyatanya sang striker Real Madrid cukup kesulitan untuk beradaptasi dalam sistem tim, selagi Prancis harus tersingkir secara prematur di Piala Eropa 2020 pada babak 16 besar.
Meskipun belakangan telah kembali membuktikan kapabilitasnya dengan mencetak gol di partai semifinal dan final UEFA Nations League kontra Belgia dan Spanyol, yang berakhir trofi untuk Prancis, namun keberadan Benzema dikritik oleh Olivier Giroud.
“Saya baru mengetahui [tentang pemanggilan Benzema] ketika pelatih mengumumkannya. Itu adalah keinginan Deschamps. Saya memahaminya, namun lebih suka jika saya mengetahuinya lebih awal,” kata Giroud kepada L’Equipe.
“Saya tidak punya masalah dengan Karim, namun pemanggilannya ke tim nasional telah menciptakan ketidakseimbangan taktikal dalam cara kami bermain. Itu adalah sesuatu yang jelas dalam beberapa pertandingan, yang beruntungnya bisa diperbaiki secara cepat, seperti yang telah kita lihat di Nations League. Namun, itu perlu waktu.
“Saya tak punya masalah dengan Karim di Piala Eropa. Dia telah berubah dan berevolusi. Kami makan di meja yang sama setiap hari.”
Giroud sendiri tidak pernah dipanggil lagi oleh timnas Prancis sejak Piala Eropa 2020 usai, yaitu pada jeda internasional bulan September dan Oktober lalu, juga untuk yang akan digelar pada bulan November ini.