oleh

Robin Van Persie Berselisih Paham Dengan David Moyes

Robin van Persie berseteru dengan David Moyes perihal metode pelatihan manajer baru Manchester United itu.

Striker Belanda ini telah mengatakan kepada teman-teman dekatnya bahwa ia “tidak senang” dengan adanya penekanan lebih besar dalam latihan lari dan daya tahan dalam sesi latihan di bawah staf pelatih Moyes, dibandingkan dengan rezim Alex Ferguson Sir.

LATIHAN BERLEBIHAN?
STATS LIGA PRIMER 2012-13
MAIN
GOL
MENIT PER GOL
38
26
120
STATS LIGA PRIMER 2013-14
MAIN
GOL
MENIT PER GOL
6
3
155

Van Persie yakin bahwa dia diforsir secara berlebihan, yang membuatnya lebih rentan terhadap cedera. Pemain United ini juga telah menyatakan frustrasi bahwa Rene Meulensteen, mantan pelatih tim pertama United dan rekan-rekannya sesama Belanda, tidak dipertahankan oleh Moyes musim panas ini ketika ia mewarisi peran Sir Alex.

Van Persie dan Moyes sempat adu mulut dalam sesi latihan jelang derby Manchester setelah penyerang 30 tahun ini mengalami cedera pangkal paha dalam pelatihan, yang membuatnya absen dalam kekalahan 4-1 di Stadion Etihad.

Kejadian itu mengakhiri rekor 90 laga di Liga Primer, baik bagi Arsenal dan United, tanpa cedera yang dilakoni oleh penyerang Belanda ini sejak Maret 2011.

Van Persie dikabarkan telah menyalahkan metode pelatihan Moyes atas cedera yang dialaminya, sementara Moyes kemudian mengisyaratkan bahwa pemain dan staf tidak memperhitungkan hal itu secara serius.

“Saya tidak berpikir cederanya adalah seburuk itu,” kata Moyes pasca derbi Manchester. “Kami merasa ia akan berhasil tapi dia merasakan sesuatu di pangkal pahanya.”

“Dia benar-benar telah melakukan beberapa pelatihan dalam beberapa hari terakhir, tapi ia merasakannya ketika ia membuat gerakan-gerakan tajam dan tidak ingin memperburuk cederanya jadi kami mengambil keputusan itu.”

Van Persie pun melewatkan kemenangan United atas Liverpool dalam Piala Liga dan hanya jadi pemain pengganti dalam kekalahan 2-1 United dari West Brom setelahnya.

Pemain 30-tahun ini telah memulai empat pertandingan terakhir bagi klub dan negaranya tapi ia diganti pada babak pertama saat Belanda menang 2-0 atas Turki, dan Moyes mengkonfirmasi bahwa sang striker mungkin tidak ikut dalam pertandingan Sabtu (19/10) melawan Southampton karena mengalami masalah betis dan kaki.

Setelah sebelumnya menentang metode pelatihan Arsenal menjelang Piala Dunia 2010, yang menyatakan pelatihan yang ia dapat jauh lebih baik saat bertugas internasional, pria Belanda ini teguh dalam pandangan yang mengutamakan persiapan pertandingan dan rehabilitasi. Ia percaya bahwa sesi latihan berat tidak sesuai dengan gaya eksplosif, bentuk tubuh, dan kelanjutan karirnya.

Sebaliknya, rekan setim Van Persie, yakni Wayne Rooney, mengatakan bahwa metode Moyes justru meningkatkan kebugaran pemain – secara khusus dalam keadaan Rooney.

“Ini sedikit berbeda sejak David Moyes dan stafnya datang,” jelas Rooney selama jeda internasional baru-baru ini. “Pelatihan berbeda, ada gaya yang berbeda, cara berpikir yang berbeda tentang bagaimana dia ingin kami untuk bermain. Jujur, pelatihanini amatlah keras. Kami telah melakukan lebih banyak berlari. Lari jarak jauh, berlari lebih cepat, dan berlari lebih tajam .

“Saya merasa itu benar-benar menguntungkan saya. Saya merasa sangat bugar. Saya punya beberapa cedera pra-musim tapi saya merasa sehat dan dalam kondisi yang prima. Ini adalah campuran dari banyak hal, tapi saya senang dan saya menikmati sepak bola saya. ”

Pelatih Belanda Raymond Verheijen, bagaimanapun, sebelumnya murka pada Moyes atas penanganannya terhadap Van Persie selama tur pra-musim di Australia dan Asia.

“Di Sydney Moyes mengatakan: ‘Kami telah melatih [secara berlebih] Robin dalam minggu ini untuk membangun kebugarannya’. Dia mengalami cedera otot. Hal itu benar-benar membuat Anda bertanya-tanya bagaimana mungkin metode pelatihan pra-sejarah masih bisa diterapkan di tingkat tertinggi.”

“Satu-satunya cara untuk memecahkan masalah dalam Jurassic Park ini adalah meningkatkan pendidikan para pelatih dinosaurus, badut kebugaran, dan koboi ilmiah.”