Pepe Reina tak merahasiakan kekecewaan dilepas Liverpool ke Napoli.
OLEH AGUNG HARSYA 
Ikuti @agungharsya di twitter
Pepe Reina tak menyembunyikan rasa masygul yang dialaminya ketika harus pindah meninggalkan Liverpool dan bergabung ke Napoli dengan status pinjaman selama semusim.
Kepindahan Reina ke Napoli dipastikan Senin (29/7) setelah sebelumnya sang kiper menjalani tes medis. Di klub barunya, Reina bereuni dengan Rafael Benitez dan siap menjadi salah satu bagian dari ambisi Napoli menyongsong persaingan Serie A Italia musim 2013/14.
Namun, Reina masih menyisakah kegundahan karena tersingkir dari posisi utama penjaga gawang Liverpool.
“Sungguh janggal buat saya musim depan bukan lagi menjadi pemain Liverpool. Selama delapan tahun terakhir, klub inilah tempat saya berada. Klub, staf, kota, masyarakat, dan suporter yang telah menjadi bagian besar dalam hidup saya,” tulis kiper 30 tahun itu dalam sebuah surat terbuka yang dilansir Daily Mail.
“Mungkin saya tak memenangi banyak trofi dan medali seperti yang saya inginkan ketika datang bergabung pada 2005, tapi pengalaman menjadi bagian dari tim ini sama pentingnya dengan menjadi juara.”
“Saya pernah ditanya momen favorit ketika membela Liverpool dan itu bukan saat melakukan penyelamatan atau memenangi trofi. Itu terjadi ketika saya merayakan gol kemenangan David Ngog ke gawang Manchester United. Saya tidak pernah berlari secepat itu dalam hidup! Itu menunjukkan seperti apa makna Liverpool buat saya dan tidak ada lagi yang lebih baik daripada memenangkan pertandingan besar di Anfield.”
Meski tak lagi bergabung dengan Liverpool, Reina menilai Si Merah dapat mencapai level tertinggi bersaing memperebutkan gelar juara Liga Primer Inggris.
“Saya kecewa tidak bisa lagi menjadi bagian dari ambisi itu,” sambungnya.
“Bukan keinginan saya meninggalkan klub, tapi saya harus menerima setiap keputusan sama seperti semua keputusan yang ditempuh Liverpool terhadap saya. Mereka merekrut saya, memilih saya, memberikan saya pengalaman terbaik dalam hidup, dan menjaga saya. Kalau memang yang terbaik buat saya dan klub adalah bermain untuk Napoli dengan status pinjaman, biarlah akan saya jalani semuanya.”
“Tapi satu yang saya sesali, yaitu situasi yang melatarbelakangi kepindahan saya. Wajar kalau saya kecewa karena manajemen Liverpool setuju meminjamkan saya ke Napoli tanpa lebih dahulu memberi tahu saya. Saya rasa harusnya saya menerima perlakuan lebih baik meski saya maklum keputusan sulit harus diambil dalam sepakbola.”
“Saya pernah mengatakan kepada manajer, saya ingin bermain untuk Liverpool dan Barcelona menjadi satu-satunya opsi kalau kesempatan itu tiba, seperti yang disebutkan dalam banyak rumor, saya memang siap pulang ke Barcelona kalau ada peluangnya. Ketika itu tidak terjadi, saya siap memperebutkan tempat jadi saya terkejut ketika Liverpool memilih melepas saya ke Napoli.”
“Saya lebih suka menyampaikan salam perpisahan tidak dengan cara seperti ini, tetapi keadaannya tidak memungkinkan. Mungkin di masa datang saya bisa menunjukkan apresiasi kepada kalian semua, tapi sekarang saya minta kepada kalian untuk terus mendukung manajer dan para pemain seperti yang telah kalian lakukan selama ini.”
“Tidak ada lagi keinginan saya yang lebih baik selain kembali ke sini tahun depan serta agar Liverpool kembali ke tempat yang semestinya.”
“Terima kasih untuk segalanya. Sampai jumpa lagi.”
