oleh

Pro Kontra Aturan Regulasi Liga 1 Jadi Sorotan FIFA

Tak ada perubahan aturan main lagi dalam regulasi Liga 1 yang disosialisasikan PT Liga Indonesia Baru. Klub-klub peserta setuju dengan rencana aturan di kompetisi kasta tertinggi di Indonesia itu.

Beberapa terobosan aturan yang diterapkan PT Liga Indonesia Baru (LIB) terdapat di beberapa pasal regulasi itu. Jika mengacu pada standar kompetisi profesional di hampir semua negara, aturan-aturan tersebut memang tak lazim.

Beberapa peraturan di antaranya, pembatasan pemain di atas usia 35 tahun, kewajiban klub memainkan minimal pemain di bawah 23 tahun (U-23), lima pergantian pemain, dan tak ada batasan untuk menurunkan para pemain asing.

Menarik untuk mengulas masing-masing aturan pemain tersebut jika mengacu pada regulasi Liga 1.

Batasan Pemain di Atas 35 Tahun

Pembatasan jumlah pemain di atas 35 tahun yang boleh dimainkan di Liga 1 merupakan aturan yang sama sekali baru di kompetisi Indonesia. Ketentuan tersebut belum pernah diterapkan di musim-musim sebelumnya.

Adapun aturan baru tersebut tercantum dalam pasal 29 ayat 3 mengenai persyaratan pemain.

Intinya, usia pemain yang bisa didaftarkan di kompetisi Liga 1 mereka yang berusia maksimal 35 tahun atau kelahiran 1 Januari 1982.

Operator memang tak melarang bagi klub yang mendaftarkan dan memainkan pemain di atas 35 tahun. Namun, PT LIB membatasinya dengan jumlah maksimal.

Dalam poin berikutnya di Pasal 29 ayat 3, klub diperbolehkan mendaftarkan maksimal hanya dua pemain di atas 35 tahun.

Aturan ini sempat mendapatkan resistensi dari Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia (APPI). Mereka menilai aturan itu diskriminatif bagi para pemain yang masih memiliki kemampuan meski usianya tak lagi muda.

Belakangan, perlawanan dari mulai tak terdengar lagi dan pasal tersebut tetap masuk regulasi Liga 1.

Semua Pemain Asing Bisa Dimainkan

Aturan lainnya yang juga baru adalah tak ada batasan bagi klub untuk memainkan semua pemain asingnya. ketentuan itu dijelaskan dalam Pasal 29 ayat 4.

Ayat tersebut menyebutkan, klub dapat memainkan seluruh pemain asing yang telah terdaftar dan mendapatkan pengesahan dalam pertandingan.

Pasal tersebut bisa saja diartikan, klub yang memiliki lebih dari tiga pemain asing bisa memainkan semuanya.

Dalam Pasal 31 ayat 2 tentang pendaftaran pemain, memang sudah diatur jumlah maksimal pemain asing yang boleh didaftarkan.

Klub diperbolehkan mendaftarkan tiga pemain asing. Rinciannya adalah dua pemain asing dan satu pemain asing tambahan yang merupakan warga negara anggota AFC.

Namun, jumlah itu di luar pemain marquee yang dimiliki klub. Jika dalam satu klub ada satu pemain asing marquee, mereka bisa memainkan empat pemain asing tersebut.

Soal marquee player, Pasal 31 ayat 3 menjelaskan jumlah dan kriteria yang boleh direkrut klub. Dalam ayat itu hanya satu marquee yang boleh direkrut klub.

Adapun kriteria pemain yang disebut marquee di antaranya, pernah tampil di salah satu dari tiga edisi terakhir Piala Dunia (2006, 2010, 2014).

Para marquee juga harus pernah tampil di liga-liga kasta tertinggi Eropa macam Inggris, Spanyol, Jerman, Italia, Belanda, Perancis, Turki, dan Portugal.

Klub Wajib Mainkan Pemain U-23

Regulasi baru lainnya di Liga 1 adalah, klub wajib memainkan pemain usia di bawah 23 tahun (U-23) di lapangan.

Jumlahnya pun minimal tiga pemain. Masing-masing pemain U-23 ini juga minimal harus tampil di lapangan selama 45 menit.

Aturan itu dijelaskan di Bab 3 regulasi teknis Pasal 16 ayat 6 tentang pertandingan.

Ayat itu menyebutkan, klub wajib memainkan sekurang-kurangnya tiga pemain dengan usia di bawah 23 tahun sejak pertandingan dimulai (kick-off babak pertama) dengan durasi sekurang-kurangnya 45 menit dalam setiap pertandingan.

Sementara klub harus mendaftarkan minimal lima pemain U-23 di skuat mereka untuk kompetisi Liga 1.

Yang menarik dicermati lagi, ayat tentang pergantian pemain U-23 sudah didaftarkan klub. Dalam Pasal 16 ayat 8, klub justru harus mengambil pemain di tim U-19 mereka jika pemain U-23 mereka tak bisa memperkuat klub.

Adapun halangan yang membuat pemain U-23 absen antara lain karena membela timnas, cedera, serta alasan teknis lainnya.

Dalam regulasi Liga 1 juga disebutkan bahwa setiap klub harus memiliki tim U-19 yang akan berkompetisi di level kelompok usia itu.

Pergantian Maksimal Lima Pemain

Satu lagi peraturan baru yang diterapkan di Liga 1 adalah pergantian maksimal lima pemain. Regulasi ini juga di luar kelaziman dari kompetisi profesional kasta tertinggi di setiap negara.

Dalam aturan FIFA menyebutkan bahwa jumlah pergantian pemain maksimal hanya tiga kali untuk laga kompetisi kasta tertinggi.

Anehnya lagi, jumlah pergantian maksimal lima pemain di Liga 1 itu juga dipilah lagi. Rinciannya adalah tiga pergantian untuk pemain di atas 23 tahun dan dua lagi untuk pemain U-23.

Bahkan dalam pasal 16 ayat 7 poin (a), pemain U-23 yang absen karena cedera hanya bisa digantikan oleh pemain U-23 lainnya setiap saat dalam durasi pertandingan.