Kemenangan penting Tottenham Hotspur atas Chelsea dengan skor 2-0 pada Kamis (5/1/2017) dini hari WIB selain menghentikan rekor kemenangan 13 laga berurutan juga kembali membuka persaingan dalam perebutan juara Liga Inggris 2016-2017 yang masih separuh jalan.
Dan menurut mantan manajer Liverpool dan pemain timnas Wales serta Pundit, Graeme Souness, setidaknya ada enam tim yang memiliki kans menjadi jawara. Peluang masing-masing berbeda karena posisi terkini dan sisa partai pada musim ini.
Souness menyebut, selisih sang pemuncak, Chelsea dengan tim peringkat 6, Manchester United, hanya 10 angka. Andai melihat angka, tergolong jauh, tapi tidak saat melihat jadwal sisa.
“Manchester United adalah tim besar dan perasaanku mengatakan mereka akan bangkit. Sinyal ke sana membuat Manchester United jadi ancaman bagi lima tim di atas Manchester United, termasuk Chelsea,” kata Souness.
Berikut ini peta prediksi enam tim teratas Premier League 2016-2017.
Chelsea
Saat ini Chelsea berada di peringkat teratas klasemen sementara. Chelsea mengoleksi 49 poin dari 20 pertandingan.
Sepanjang musim ini, Chelsea tampil menawan. Hasil tak memuaskan pada awal kompetisi berhasil ditutup dengan prestasi mengesankan. Setidaknya, Chelsea mampu menorehkan catatan 13 kemenangan beruntun.
Perjuangan Chelsea bakal tak mudah pada 18 partai sisa. Setidaknya, mereka akan melakoni enam pertarungan melawan tim yang bisa mengganjal mereka.
Setelah Tottenham Hotspur, lawan berat berikutnya antara lain Leicester City (15/1/2017), Liverpool (1/2/2017), Arsenal (4/2/2017), Manchester City (6/4/2017), Manchester United (15/4/2017) dan Everton (29/4/2017).
Liverpool
Sepanjang musim ini, Klopp membawa Liverpool dalam kondisi berbeda dibanding musim lalu. Kali ini Liverpool tampil lebih rapi, dengan koordinasi antarlini lebih rapat, plus tak tergantung pada satu nama saja.
Alhasil, kini ancaman Liverpool bisa datang dari mana saja. Ramuan Klopp bakal menjalani ujian berat pada sisa laga musim ini.
Liverpool akan bersua tim-tim kuat mulai awal bulan depan. Chelsea menjadi musuh pembuka (1/2/2017), disusul Tottenham Hotspur (12/2/2017), Leicester City (28/2/2017), Arsenal (4/3/2/2017), Manchester City (18/3/2017) dan derby Merseyside kontra Everton (1/4/2017).
Liverpool memiliki keuntungan dari sisi jadwal. Paling tidak, komposisi jadwal bertemu tim-tim kuat tersebar nyaris merata setiap bulan. Hal itu berbeda dengan para pesaing yang bisa bersua tim kuat dalam dua laga beruntun.
Tottenham Hotspur
Hal serupa bisa juga terulang pada musim ini. Tantangan bagi The Spurs akan terjadi kala mereka bertemu Manchester City (22/1/2017), Liverpool (12/2/2017), Everton (4/3/2017), Arsenal (29/4/2017) dan Manchester United (13/5/2017).
Manajer Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino mengakui masalah terbesar anak asuhnya adalah mental. Hal itu pula yang membuat mereka tercecer dari persaingan kontra Leicester City dan Arsenal, musim lalu.
Manchester City
Cedera yang menimpa Vincent Kompany menjadi pengganggu. Rekrutan anyar, John Stones masih gagap, sehingga seringkali membuat blunder.
Usaha Manchester City meraih gelar juara semakin berat karena mereka bakal menjalani laga kontra para pesaing dalam rentang beruntun. Hal itu akan terjadi saat mereka bersua Everton (15/1/2017), Tottenham Hotspur (22/1/2017), Manchester United (26/2/2017), Liverpool (18/3/2017), Arsenal (1/4/2017) dan menjadi tamu bagi Chelsea (6/4/2017).
Arsenal
Sayang, kans ke arah sana seringkali rusak karena penampilan mereka sendiri. Pada musim ini misalnya, Arsenal gagal mempertahankan performa bagus.
Terakhir, mereka gagal menuai angka penuh saat bertemu tim lemah, Bournemouth. Arsenal hanya sanggup membawa pulang satu poin setelah pertandingan berakhir seri 3-3.
Tak pelak, Arsenal butuh perubahan strategi atau komposisi taktik, sehingga bisa memberi efek kejutan. Apalagi pada bulan depan, mereka akan bersua tim-tim pesaing secara beruntun.
Chelsea menjadi lawan pertama (4/2/2017), disusul Liverpool (4/3/2017), Leicester City (11/3/2017), Manchester City (1/4/2017), berstatus tamu bagi Tottenham Hotspur (29/4/2017) dan menjamu Manchester United (6/5/2017).
Manchester United
Catatan lima kemenangan beruntun membuat Manchester United sedang berada di zona positif. Tantangan besar bakal tersaji saat mereka menjamu Liverpool, Minggu (15/1/2017), di Stadion Old Trafford.
Gelandang Manchester United, Michael Carrick mengaku timnya sudah mengalami perkembangan. Hal itu terbukti dengan alur serangan yang lebih tertata dan seimbang di area tengah.
Setelah bersua Liverpool, Manchester United akan bertemu Leicester City (5/2/2017), Manchester City (26/2/2017), Chelsea (15/4/2017), Arsenal (6/5/2017) dan Tottenham Hotspur (13/5/2017).