Terdapat sebuah kisah unik dari laga Real Madrid melawan Chelsea di turnamen Guiness International Champions Cup pekan lalu.
Seorang fan berlari ke dalam lapangan di menit ke-67 demi memeluk pemain favoritnya, Cristiano Ronaldo, sebelum ditangkap polisi dan dijebloskan ke dalam penjara karena masuk tanpa izin dan tindakan melanggar peraturan.
Meski terpaksa menghabiskan malam di bui sebelum dibebaskan keesokan harinya, suporter tersebut, Ronald Gjoka, 19 tahun, mengaku tak menyesali aksi nekatnya.
“Sejujurnya, hal pertama yang perlu dilakukan adalah menatap ke depan, menemukan Cristiano dan jangan menengok ke belakang. Lari saja,” ungkap Gjoka kepada Local10.
“Saya memutuskan menambahkan sedikit aksi meluncur dengan lutut hanya untuk sedikit berselebrasi. Saya pikir Ronaldo selalu melakukan selebrasi tersebut jadi saya rasa dia akan menganggapnya lucu, dan ternyata benar, dia sedikit tertawa.”
“Tapi setelah itu, saya memberinya pelukan erat, mengatakan kepadanya bahwa dia idola terbesar saya, selalu mengikutnya dan saya bilang, ‘Tolong, Ronaldo, jangan biarkan polisi menangkap saya,’ dan saat itulah Ronaldo memberikan pelukan sangat erat.”
“Saya mendapat kesempatan untuk berbicara dengan Ronaldo. Itu kesempatan unik dan saya harus mengambilnya. Itu sepadan dengan hukumannya.”
Ronaldo sendiri melesakkan sepasang gol dalam partai di Miami itu untuk mengantar Madrid mengalahkan The Blues 3-1.