Keperkasaan Liverpool saat menghajar Wolverhampton membuat legenda Manchester United Paul Scholes sampai memberikan pujian pada pasukan Jurgen Klopp tersebut.
Liverpool menjamu Wolverhampton di pekan ke-11 Premier League 2020-21. Awalnya sang tamu sempat memberikan perlawanan alot.
Liverpool pun hanya bisa mengemas satu gol di babak pertama. Hal ini membuat laga berlangsung sangat terbuka karena ada peluang Wolves mengakhiri laga dengan hasil imbang atau lebih.
Akan tetapi harapan itu pupus di babak kedua. Sebab Liverpool menggelontorkan tiga gol tambahan ke gawang pasukan Nuno Espirito Santo tersebut.
Performa apik Liverpool itu pun mendapatkan pujian dari seorang Paul Scholes, meski mengisyaratkan ia cukup terpaksa melakukannya, mengingat rivalitas Manchester United dengan The Reds. Ia mengatakan pasukan Jurgen Klopp itu tampil begitu perkasa saat jumpa Wolverhampton.
Begitu perkasanya Liverpool, ia menyebut Wolverhampton sampai tak bisa mengimbangi permainan mereka. Begitu juga dengan semua tim yang pernah berhadapan dengan mereka sebelumnya.
“Saya muak bersikap baik terhadap Liverpool (tertawa),” kata Scholes kepada Amazon Prime.
“Mereka tidak dapat mengatasi tekanan Liverpool. Mereka bukan tim pertama yang tidak dapat mengatasinya, sekitar 60 tim terakhir belum mampu mengatasinya,” ucapnya.
“Liverpool tidak dalam kondisi terbaiknya yang brilian, tapi gol-golnya, tiga pemain depan, Wijnaldum, Jordan Henderson, ada beberapa pemain yang sangat spesial,” puji Scholes.
Sebelumnya manajer Wolverhampton yakni Nuno Espirito Santo sempat mengatkan bahwa timnya di awal laga memang sempat tampil apik. Akan tetapi mereka tak benar-benar bisa menekan Liverpool.
Ia juga mengatakan Wolves tampil kurang greget saat menyerang. Dan payahnya lagi, mereka pada akhirnya tak mampu mengatasi permainan pressing Liverpool.
“Kami tidak menghasilkan terlalu banyak; kami terorganisir sampai gol [pertama], tapi kami tidak cukup baik dengan penguasaan bola dan kami menciptakan setengah peluang, bukan peluang nyata. Kami tidak tampil sebaik yang kami bisa dan seharusnya,” bebernya pada situs resmi Wolves.
“Semua orang mengharapkan babak kedua yang lebih baik dan kami tidak mampu melakukannya. Gol kedua, kami tidak seimbang dan kami tidak berlari kembali untuk menutupi ruang. Bukan mentalitas [yang hilang], saya pikir kami tidak mampu mengatasi tekanan dari Liverpool,” akunya.
“Setiap kali kami melakukan beberapa operan, kami tidak dapat menahan bola dan kehilangan penguasaan bola terlalu cepat, bahkan saat pemulihan, kami tidak dapat melakukan serangan balik dan penguasaan bola. Kami tidak dapat mengatasi tekanan dari Liverpool,” tandasnya.
Liverpool saat ini ada di posisi kedua klasemen sementara Premier League dengan raihan 24 poin. Sementara itu Wolverhampton ada di peringkat 10.