Bintang baru Barcelona Memphis Depay berbicara tentang kegagalannya di Manchester United. Dia mengatakan Jose Mourinho tidak pernah memberinya kesempatan bermain saat di Old Trafford.
Depay menjadi salah satu pemain yang didatangkan MU pada musim panas 2015. Pemain asal Belanda tersebut direkrut Setan Merah dari PSV Eindhoven.
Tetapi Depay gagal bersinar di Old Trafford. Dia hanya mencetak tujuh gol dan enam assist dari 53 penampilan di semua kompetisi bersama MU.
Depay kemudian dijual ke Lyon pada era kepemimpinan Mourinho. Pemain berusia 27 tahun itu akhirnya mampu bangkit di klub Ligue 1 tersebut dan sekarang berada di Barcelona.
Ada banyak faktor yang membuat Depay tidak punya karier yang sukses bersama MU. Salah satunya adalah pergantian manajer.
“Saya sudah banyak berpikir mengapa itu tidak berjalan dengan baik. Musim pertama saya harus beradaptasi dan itu tidak berjalan dengan baik dibandingkan dengan waktu saya di PSV,” kata Depay kepada El Periodico.
“Saya kehilangan sedikit kepercayaan diri dan saya kehilangan kepercayaan dari [Louis] van Gaal dan stafnya.
“Itu sulit bagi saya. Musim berikutnya saya merasa memiliki lebih banyak pengalaman, tetapi mereka mengganti pelatih.”
Kedatangan Jose Mourinho semakin memperburuk situasi Depay. Pasalnya, sang pemain tidak mendapat kesempatan bermain di bawah manajer asal Portugal tersebut.
“Jose Mourinho datang dan saya berjuang untuk masuk ke tim, tetapi saya pikir ide memberi saya kesempatan tidak pernah ada di kepalanya. Dia tidak pernah memberi saya kesempatan. Tidak pernah,” lanjutnya.
“Saya pergi ke kantornya tetapi tidak mengubah apa pun. Itu adalah periode yang sangat sulit, saya merasa bahwa saya berlatih dengan baik dan para pemain sendiri tidak memahaminya.
“[Paul] Pogba dan Zlatan [Ibrahimovic] mengatakan kepada saya: “Mengapa Anda tidak pernah bermain?” Bagi saya itu adalah konfirmasi bahwa saya tidak memiliki kesempatan. Dan saya menyadari bahwa saya tidak ingin berada di klub besar tanpa bermain.”
Tak mau terus-terusan berada di bangku cadangan, Depay akhirnya pindah ke Lyon. Dia tampaknya tidak menyesali keputusan untuk pergi.
“Saya menyadari [di United] bahwa saya harus memulai dari awal dan menunjukkan kepada semua orang bahwa saya bisa menjadi salah satu yang terbaik,” ujarnya,
“Saya memiliki kontrak yang panjang, lima tahun, dan gaji yang bagus, tetapi saya tidak merasa nyaman. Jadi saya pergi dan itu adalah keputusan terbaik yang bisa saya buat.”