oleh

Memphis Depay Jadi Penentu Kemenangan Barcelona

AS Roma melaju meyakinkan di awal musim ini bersama Jose Mourinho. Pengaruh The Special One terlihat di laga terakhir saat Roma saat membantai Selernitana.

AS Roma menyapu bersih empat laga yang sudah dijalani di play-off Europa Conference League dan Liga Italia dengan kemenangan. Di empat laga tersebut, Il Lupi mampu mengemas 12 gol dan hanya kebobolan dua gol.

Teranyar, Roma menang meyakinkan di markas Selernitana, Stadio Arechi, 4-0 dalam laga pekan kedua Serie A, Senin (30/8/2021) dini hari WIB. Empat gol Serigala Ibu Kota lahir dari brace Lorenzo Pellegrini, Jordan Veretout , dan Tammy Abraham.

Bintang kemenangan Roma, Lorenzo Pellegrini, menyebut instruksi Mourinho saat jeda babak pertama menjadi kunci kemenangan timnya atas Selernitana. Meski menang telak, Roma memang sempat buntu di babak pertama dengan tertahan 0-0.

“Pelatih memberi tahu kami (di jeda babak pertama) untuk terus menekan dengan intensitas yang sama dan mengalirkan bola dengan cepat untuk menemukan ruang yang tepat pada waktu yang tepat. Untungnya kami bisa melakukannya,” ujar Pellegrini dikutip dari situs resmi Roma.

Mourinho mengaku senang dengan pujian yang diberikan Pellegrini kepadanya tersebut, Namun, pelatih asal Portugal ini menegaskan bahwa sebenarnya sudah yakin timnya bakal meraih kemenangan sejak awal laga. Pasalnya, timnya sudah menjalankan strategi yang diharapkannya.

“Mungkin banyak pihak mengatakan bahwa kami tidak menciptakan banyak peluang (di awal), tetapi kami melakukan pressing tinggi di lapangan, kami menekan dengan baik dan tidak memberi mereka celah sama sekali. Mereka sesaat bisa memberi perlawanan, terutama setelah kami mengubah skor menjadi 2-0, tetapi setelah itu kami memegang kendali penuh,” ujar Mourinho.

“Kami melakukan semua yang perlu kami lakukan: kami membuat mereka lelah, kami sering kali muncul dari belakang, kami menjalankan beberapa strategi yang kami kerjakan dalam pelatihan kemarin. Saya senang jika Lorenzo berpikir bahwa saya menularkan sikap itu kepada para pemain.”

Atmosfer baik yang dibangun Mourinho ini membawa Roma saat ini bertengger di peringkat ketiga Serie A dengan angka. Mereka hanya kalah selisih gol dari Inter Milan dan Lazio di peringkat satu dan dua.