news7up.com – Nama Wayne Rooney sudah begitu melekat dengan salah satu tim raksasa Premier League, Manchester United. Semenjak dibeliSir Alex Ferguson pada tahun 2004 silam, Rooney sudah menjadi salah satu andalan setan merah di lini depan mereka hingga hari ini.
Namun di usianya yang sudah menginjak 30 tahun ini, sedikit demi sedikit terlihat bahwa performa sang kapten Manchester United ini mulai mengalami penurunan yang cukup signifikan. Catatan golnya tidaklah sebaik musim-musim sebelumnya, ditambah masalah cedera yang beberapa kali menderapnya membuat performa Pria kelahiran Merseyside ini semakin merosot dari hari ke hari.
Jika kondisi ini terus berlanjut, Rooney harus khawatir dengan masa depannya di Old Trafford. Pasalnya para pemain muda United saat ini berpotensi besar menggesernya dari posisi starting line up tim setiap pertandingannya, kendati ia merupakan kapten tim. Bagaimana bisa demikian? Silahkan baca ulasan kami berikut.
Pertama, kita tahu Wayne Rooney memiliki posisi asli sebagai penyerang tengah. Namun dengan seiringnya waktu ia bisa digeser agak ke belakang di posisi no 10 dan jika diperlukan ia bisa dimainkan sebagai gelandang tengah. Namun jika kita melihat kecenderungan musim ini,Louis Van Gaal lebih suka memainkan Rooney sebagai pemain no 10 dan Striker. Mari kita analisis posisi tersebut satu per satu.
Musim ini Louis van Gaal melepas tiga penyerang yang ia miliki musim lalu, yaitu Robin van Persie, Javier Hernandez, dan Radamel Falcao. Sebagai gantinya ia membeli penyerang muda AS Monaco, Anthony Martial sebagai pengganti. Martial sendiri bisa dikatakan sebagai pemain yang relatif fleksibel, karena ia bisa dimainkan sebagai penyerang tengah dan Sayap kiri dan ia bermain sama bagusnya dalam posisi tersebut.
Namun yang menjadi masalah saat ini adalah performa Memphis Depaytengah merangkak naik. Dalam beberapa bulan terakhir, Van Gaal memainkan Martial di posisi Sayap Kiri karena Depay tidak menunjukan performa yang cemerlang. Dengan membaiknya performa Depay, bukan tidak mungkin Martial akan kembali dikirim ke lini depan untuk bersaing dengan Wayne Rooney.
Selain Martial, Rooney juga dibayang-bayangi oleh dua sosok Striker Muda United di posisi penyerang tengah. Yang pertama adalah Will Keane yang tampil cemerlang di Tim U-21 United, kendati ia sedikit tidak beruntung karena mendapat cedera yang cukup parah. Ancaman kedua datang dari rising star terbaru di Old Trafford, yaitu Marcus Rashfordyang sukses mencetak 4 gol di dua pertandingan pertamanya di tim senior United.
Sekarang kita coba melihat potensi ancaman karir Rooney di posisi pemain no 10. Selama dua musim membesut United, Louis van Gaal melakukan pergeseran posisi di sejumlah pemain United, salah satunyaJuan Mata. Mata yang berposisi sebagai pemain no 10 dimainkan melebar di Sayap Kanan, sehingga Wayne Rooney bisa dimainkan di belakang Striker.
Namun dalam dua bulan ke belakang, ada Louis van Gaal lebih suka memainkan Winger Muda United, Jesse Lingard di posisi Sayap Kanan. Alhasil Juan Mata dikembalikan ke posisi no 10 sedangkan Rooney dimajukan sebagai penyerang tunggal. Menurut data-data statistik yang beredar, performa Juan Mata jauh meningkat jika dimainkan sebagai Gelandang no 10, dan catatan statistiknya jauh lebih bagus ketimbang Rooney yang dimainkan sebagai Gelandang no 10.
Jika ditarik kesimpulan, tidak ada posisi yang aman bagi Wayne Rooney di tim utama Manchester United. Baik posisi penyerang tengah maupun bermain di belakang Striker sama-sama memiliki tantangan tersendiri, terlebih oleh para pemain mudanya. Untuk itu jika ia tidak segera meningkatkan performanya, mungkin ia harus melupakan mimpinya memecahkan rekor abadi Sir Bobby Charlton sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang masa Manchester United.