Raksasa Liga Inggris, Manchester United sepertinya akan menyudahi perburuan mereka untuk posisi bek kiri di jendela transfer musim panas ini. Sebelumnya, United telah dihubungkan dengan bek kiri Real Madrid, Sergio Reguilon. Namun sang pemain lebih memilih bergabung dengan Tottenham Hotspurs.
Manchester United memutuskan beralih ke target lain, yakni bek kiri FC Porto, Alex Telles. Pemain asal Brasil itu sebetulnya masih terikat kontrak dengan Porto hingga Juni 2021. Sampai sekarang belum ada kesepakatan dari klub Portugal itu untuk memperpanjang kontrak Telles.
Masalah gaji menjadi kendala kedua pihak belum menemui jalan keluar, Telles dikabarkan meminta gaji sebesar 4 juta Euro (setara Rp70 miliar) per musim. Jika tidak menemui titik terang, agen Telles, Pini Zahavi, akan segera mencarikan klub baru untuk kliennya.
Manchester United menjadi salah satu yang tertarik pada pemain berusia 27 tahun itu. Selain United, juara Liga Prancis Paris Saint-Germain sejak musim lalu juga dikaitkan dengan Telles. Performa Telles bersama Porto musim 2019/2020 sangat mengesankan. Telles melakoni 44 penampilan, mencetak 12 gol, dan delapan assist bagi Porto di seluruh kompetisi musim lalu.
Telles pindah ke Porto setelah dibeli dari klub Turki Galatasaray sebesar 6,5 juta Euro (setara Rp113 miliar) pada 2016/2017. Sebelum bergabung dengan Porto, Telles pernah bermain bersama Inter Milan dengan status pinjaman selama satu musim pada 2015/2016.
Setahun membela Inter, pemain kebangsaan Brasil itu sepertinya tidak cocok dengan skema Liga Italia, dia hanya bermain 22 kali dan hanya berhasil menyumbangkan satu asis. United dikabarkan sudah mencapai kesepakatan pribadi dengan Telles terkait kontrak berdurasi lima tahun. Tim Setan Merah tinggal melanjutkan negosiasi dengan Porto soal nilai transfer yang akan berkisar sekitar 20 juta Euro (setara Rp350 miliar).
Kehadiran Telles bakal mampu memberikan tenaga baru di sektor kiri pertahanan. Manchester United sebenarnya masih memiliki stok untuk pos bek kiri. Hanya saja, Luke Shaw rentan cedera dan pemain muda Brandon Williams masih belum cukup pengalaman bermain di level Eropa. (Reinaldo Ortensio)