Luke Shaw merasa kalau Manchester United mendapatkan perlakuan yang tidak adil dari publik. Ia punya anggapan kalau klubnya dikritik dengan porsi yang terlalu berlebihan, di saat ada tim lain yang juga pantas untuk disoroti.
Manchester United memang cukup akrab dengan kritikan. Mereka dikritik karena penampilannya sempat buruk, terutama pada awal musim ini. Bagaimana tidak, MU sempat terlempar hingga nyaris ke zona degradasi.
Perlahan mereka menunjukkan peningkatan, terutama saat Anthony Martial kembali dari cedera. Klub besutan Ole Gunnar Solskjaer tersebut bahkan sempat bertengger cukup lama di peringkat ke-5 klasemen Premier League.
Namun, mereka kembali turun hingga ke posisi delapan. Salah satu penyebabnya adalah performa yang tidak konsisten dari Harry Maguire dkk. Kerap kali, mereka gagal mendapatkan tiga poin dari laga yang seharusnya bisa dimenangkan.
Perjalanan Manchester United pada musim ini memang pantas untuk dikritik, namun Luke Shaw tidak bisa menerima secara lapang dada. Apalagi di saat ada klub yang dianggapnya juga tampil buruk pada sepanjang musim ini.
Klub yang dimaksud Shaw adalah Arsenal. Ya, jika dibandingkan dengan Manchester United, tim asuhan Mikel Arteta itu jelas lebih pantas untuk dikritik. Tetapi Shaw merasa kalau timnya justru lebih siring diberi komentar miring ketimbang the Gunners.
“Tanpa mengurangi rasa hormat kepada Arsenal yang merupakan klub fantastis, tetapi mereka tidak menjalani musim yang hebat dan sangat jarang disebut,” ujar Shaw kepada Mirror.
“Saya merasa lucu bahwa bila itu United, semua orang bakalan mengkritik, tapi Arsenal tidak disebut sama sekali,” lanjut eks penggawa Southampton tersebut.
Shaw tentu saja sadar kalau Manchester United juga pantas untuk mendapatkan kritikan. Namun ia menegaskan kalau the Red Devils sedang berupaya keras agar bisa kembali ke jalur kemenangan seperti sedia kala.
“Lihat, kami tahu kapan kami tidak bermain dengan cukup baik dan beberapa kali kami seperti itu. Kami semua tahu mengapa kami berada di sini,” tambahnya.
“Kami ada di sini untuk membawa klub ini kembali ke tempatnya semula – memenangkan trofi dan menjadi penantang gelar. Dan saya sejujurnya percaya bahwa kami ada di jalan yang tepat guna melakukan itu,” pungkasnya.