Villarreal berhasil menjuarai Liga Europa 2020-2021 setelah mengalahkan Manchester United dalam drama adu penalti di Gdansk Stadium, Polandia, Kamis (27/5/2021) WIB.
Pemenang harus ditentukan lewat babak tos-tosan seusai kedua tim imbang 1-1 selama 120 menit.
Kapal Selam Kuning, julukan Villarreal, menjadi tim yang membuka keunggulan lebih dulu lewat sontekan Gerard Moreno pada menit ke-29.
Kemudian, Man United membalas lewat sepakan Edinson Cavani pada babak kedua (55′).
Skor imbang 1-1 dalam waktu normal pun membuat laga harus berlanjut ke babak extra time.
Memasuki babak tambahan waktu, skor masih tak berubah. Alhasil, juara Liga Europa harus ditentukan lewat adu penalti.
Pada babak adu penalti, Villarreal menjadi pemenang dengan skor 11-10 setelah kiper Man United David De Gea gagal menjalankan tugasnya dengan baik.
Alhasil, Wakil Spanyol itu pun menjadi juara Liga Europa 2020-2021.
Keberhasilan Villarreal ini turut menambah catatan manis sang pelatih Unai Emery.
Emery kini adalah pelatih dengan gelar Liga Europa terbanyak, yakni empat kali dan melampaui catatan Giovanni Trapattoni.
Di sisi lain, kegagalan ini masih membuat Man United belum bisa juara di bawah asuhan Ole Gunnar Solskjaer.
Jalannya pertandingan
Villarreal dan Manchester United bermain dengan tempo sedang pada awal babak pertama.
Kedua tim masih tampak berupaya membongkar pertahanan masing-masing pada 20 menit laga berjalan.
Beberapa peluang sejatinya telah tercipta, di antaranya sepakan first time Luke Shaw dan tendangan jarak jauh Bruno Fernandes untuk Man United.
Lalu, penyerang Villarreal juga dapat membuat tiga peluang perdana.
Sayang, peluang-peluang yang dibuat kedua tim belum cukup berbahaya dan menjadi gol.
Gol pertama dalam laga ini akhirnya tercipta pada menit ke-29.
Adalah Villarreal yang membuka skor lebih dulu melalui sang striker Gerard Moreno.
Menerima umpan lambung Dani Parejo dari situasi tendangan bebas, bola yang datang langsung disontek Moreno.
Si kulit bulat pun gagal dihalau David de Gea sehingga Man United tertinggal 0-1 dari tim Kapal Selam Kuning.
Tertinggal, Setan Merah terus berupaya untuk membalas. Edinson Cavani dkk pun sampai mengurung Villarreal di pertahanan sang lawan.
Namun, Man United masih kesulitan dalam menembus pertahanan Villarreal dan membuat peluang emas.
Raul Albiol hampir membuat gol bunuh diri seusai membelokkan crossing Mason Greenwood ke gawang sendiri pada pada injury time.
Beruntung kiper Villarreal, Gero Rulli, dapat menangkap bola yang datang ke arahnya.
Keunggulan 1-0 untuk tim Kapal Selam Kuning pun bertahan pada babak pertama.
Man United yang tertinggal terus gencar untuk membongkar pertahanan Villarreal.
Gol yang Setan Merah tunggu pun akhirnya hadir lewat Cavani pada menit ke-55.
Proses gol bermula melalui situasi sepak pojok yang diambil Luke Shaw.
Bola kemudian dihalau, tetapi dapat diraih Bruno Fernandes yang langsung melesakkan tendangan first time.
Si kulit bulat sejatinya membentur bek Villarreal. Namun, bola liar datang ke Cavani.
Striker berjuluk El Matador itu langsung mengeksekusi bola dengan sepakannya.
Gero Rulli membuat respons yang telat lantaran bola sebelumnya terbentur.
Sang kiper Villarreal pun tak bisa menghalau sepakan Cavani sehingga gol balasan Man United tercipta.
Berhasil menyamakan kedudukan, Setan Merah kian mendominasi permainan.
Peluang emas pun kembali hadir yang lagi-lagi diciptakan Cavani seusai menerima crossing kaki kanan Luke Shaw pada menit ke-72.
Sayang, tandukan keras El Matador di depan gawang Villarreal dapat ditahan oleh Pau Torres.
Dominasi Man United masih terus berlanjut hingga akhir laga. Akan tetapi, peluang emas belum mampu mereka buat lagi.
Di sisi lain, Villarreal minim peluang sehingga belum bisa mencetak gol tambahan.
Alhasil, skor imbang 1-1 bertahan sampai peluit panjang dan laga berlanjut ke babak extra time.
Memasuki babak extra time yang pertama, Villarreal mulai tampil keluar dan menekan.
Beberapa peluang pun dapat muncul salah satunya lewat sepakan Paco Alcacer pada menit ke-98.
Sayang, tendangan Alcacer di dalam kotak penalti Man United melambung jauh meski dapat ruang terbuka.
Di kubu Man United, Bruno Fernandes cs belum bisa membuat peluang lagi.
Skor 1-1 pun tetap bertahan pada akhir babak pertama extra time.
Laga berlanjut, kedua tim terus saling melancarkan tekanan.
Sayang, peluang berbahaya tak juga hadir lagi sehingga skor tetap imbang.
Sementara itu, Man United sempat terancam dihukum penalti usai Fred diduga handball.
Namun, wasit tidak memutuskan penalti setelah meninjau VAR.
Skor imbang 1-1 pun tetap bertahan dan laga berlanjut ke adu penalti.
Babak Adu Penalti
Lima eksekutor awal Villarreal dan Man United sukses menjalani tugasnya masing-masing.
Skor adu penalti menjadi imbang 5-5. Babak tos-tosan pun terus berlanjut.
Lima pemain kedua kesebelasan selanjutnya turut sukses mencetak gol lewat penalti.
Adu penalti pun harus sampai dilakoni kiper.
Rulli sukses menjalani tugasnya dengan tendangan keras pojok kanan atas.
Di sisi lain, De Gea gagal mencetak gol seusai sepakan mendatarnya ke arah kanan digagalkan Rulli.
Alhasil, Villarreal menang 11-10 atas Man United melalui babak adu penalti.
VILLARREAL vs MANCHESTER UNITED 1-1 (Moreno 29′, Cavani 55′)
VILLARREAL (4-4-2): 13-Rulli; 8-Foyth (2-Gaspar 88′), 3-Albiol, 4-Torres, 24-Pedraza (18-A. Moreno 88′); 30-Pino (17-Alcacer 77′), 5-Parejo, 25-Capoue (123′), 14-Trigueros (23-Gomez 77′); 7-Moreno, 9-Bacca (19-Coquelin 60′).
Cadangan: 1-Asenjo, 6-Funes Mori, 15-Estupinan, 20-Pena, 21-Costa, 34-Nino.
Pelatih: Unai Emery (SPA).
MAN UNITED (4-2-1-3): 1-De Gea; 29-Wan-Bissaka (Mata 123′), 3-Bailly (38-Tuanzebe 116′), 2-Lindelof, 23-Shaw; 39-McTominay (27-Telles 123′), 6-Pogba (21-James 116′); 18-Bruno Fernandes; 11-Greenwood (17-Fred 100′), 7-Cavani, 10-Rashford.
Cadangan: 26-Henderson, 13-Grant, 5-Maguire, 33-Williams, 31-Matic, 19-Amad, 8-Mata, 34-Van de Beek.
Pelatih: Ole Gunnar Solskjaer (NOR).