oleh

Mahaka Belum Pikirkan PIS Jadi Turnamen Pramusim Resmi ISL

www.news7up.com – Kepastian turnamen Piala Indonesia Satu masih menjadi tanda tanya. Namun, pihak Mahaka Sports and Entertainment selaku penyelenggara memberi penegasan bahwa turnamen ini akan tetap terlaksana.

Menyusul rencana digelarnya kembali kompetisi Indonesia Super League pada Oktober mendatang, Piala Indonesia Satu bisa jadi alternatif turnamen pramusim resmi untuk tim-tim ISL. Meski demikian, Mahaka memilih untuk fokus agar turnamen ini terwujud tanpa berpikir soal kerja sama dengan PT Liga Indonesia untuk menjadikannya sebagai turnamen pramusim resmi ISL.

“Kami akan segera rapat dengan klub. Mengenai masalah yang lain, seperti kerja sama dengan PT Liga atau menjadikan PIS sebagai pramusim ISL, sementara kita tidak ingin terlalu mikir ke sana. Fokus satu hal dulu supaya turnamen ini jalan dan klub-klub bisa main lagi. Fokus kami hanya di turnamen saja,” kata wakil presiden marketing Mahaka, Cahyadi Wanda.

Sementara itu, pihak PT Liga sendiri tidak menutup kemungkinan untuk menjadikan Piala Indonesia Satu sebagai ajang pemanasan resmi para tim-tim ISL. Menurut Tigorshalom Boboy selaku sekretaris, Mahaka pun selalu berkoordinasi dengan PT Liga dan PSSI terkait rencana Piala Indonesia Satu.

“Kita lihat nanti seperti apa. Mahaka akan menyelenggarakan turnamen, juga koordinasi dengan kami PT Liga Indonesia, juga PSSI. Apakah turnamen mereka itu menjadi opsi pramusim resmi, bisa saja,” urainya singkat.

Turnamen yang rencananya bergulir di empat kota pada medio Agustus itu pun nampaknya akan mundur ke akhir Agustus. Itu karena pihak Mahaka kesulitan menjaring tim peserta ISL yang bersedia ambil bagian. Dari target 16 tim, kini baru 12 tim yang menyatakan siap untuk ikut serta.

Barito Putera dan Persiram Raja Ampat yang mundur karena alasan berbeda, digantikan oleh Sriwijaya FC dan Pusamania Borneo FC. Sedangkan untuk tim Divisi Utama, Mahaka memang tak menutup kemungkinan. Namun, pihak Mahaka tak ingin memberikan harapan besar karena sifatnya sebagai tim alternatif.

“Kalau kami undang respons tim ISL negatif, baru kami undang klub Divisi Utama. Ini karena klub-klub DU juga terus bertanya tentang turnamen ini,” papar Hasani Abdulgani, CEO Mahaka.