oleh

Lima Syarat Pelatih Baru Barcelona

Pencarian masih terus berlanjut, pada Jumat (19/7) lalu Barcelona mengumumkan pengunduran diri Tito Vilanova sebagai pelatih klub asal Catalan karena mesti melanjutkan pengobatan untuk penyakit kanker kelenjar ludah yang dideritanya. Dan seperti yang sudah diduga, perhatian langsung tertuju kepada sosok tepat yang akan menggantikan dirinya.

Mantan gelandang Barca dan pelatih tim B Luis Enrique adalah favorit untuk menggantikan Vilanova, juga ada Gerardo Martino yang belakangan membuat tim Catalan tertarik dan akan mengadakan pertemuan dengan pelatih asal Argentina tersebut pada Senin (22/7).

Meski begitu, masih banyak nama besar lainnya yang disebut layak untuk memimpin Barca kembali meraih kesuksesan di level domestik maupun Eropa pada 20013/14, Goal coba menebak kriteria tim Catalan untuk mencari sosok ideal yang sanggup menerima tongkat estafet dari Pep Guardiola dan Vilanova yang telah memipin selama lima tahun terakhir.

KESEDIAAN

Kepergian Vilanova jadi tamparan keras bagi Barcelona, meseki klub Catalan tersebut telah memiliki pelatih sementara waktu dalam diri Joan Francesc Ferrer atau biasa dipanggil ‘Rubi’ yang juga sempat menggantikan Vilanova musim lalu, namun namanya tidak dilihat bakal menjadi pelatih utama.

Akhr Juli bukan merupakan waktu yang ideal untuk mencari pelatih baru dan pilihan yang ada juga terbatas bagi tim Catalan. Manajer Tottenham Andre Villas-Boas langsung masuk menjadi favorit untuk posisi tersebut, tapi Barca hanya memiliki sedikit kesempatan untuk dapat membawa pria Portugal itu dari White Hart Lane dikala musim baru sudah semakin dekat.

Demikian halnya dengan Michael Laudrup yang telah berkomitmen dengan Swansea yang sukses bersama klub asal Wales tersebut pada kampanye 2012/13. Pria Denmark tersebut, yang juga dihubung-hubungkan dengan saingan Barca, Real Madrid, telah melakukan perpanjangan kontrak untuk tetap bertahan di Liga Primer Inggris dan paham, para asistennya sekarang akan kecewa jika ia memutuskan untuk berlabuh ke Camp Nou.

Luis Enrique memiliki situasi tak jauh beda karena baru saja memperpanjang kontraknya dengan Celta Vigo awal musim panas ini, tapi mantan bintang Barcelona dan Spanyol tersebut masih bisa didapatkan dengan menebus klausul kontraknya senilai €3 juta, dengan Barca menyertakan Rubi sebagai penggantinya.

Bos Athletic Bilbao Ernesto Valverde merupakan pelatih lain yang dikagumi klub Catalan sejak beberapa lama, Sebagai mantan pemain Barcelona, nama Velverde selalu disebut ketika Balugrana membutuhkan pelatih anyar, namun ia baru saja menangani Bilbao dan memiliki ikatan yang kuat dengan Basque sehingga kepindahannya hampir mustahil terjadi

Mantan bos Bayern Munich Jupp Heynckes dan eks manajer Manchester United Sir Alex Ferguson memang telah memutuskan untuk pensiun sebagai pelatih dan tak lagi opsional untuk kasus ini, sementara Roberto Mancini masih menganggur usai meninggalkan Manchester City musim panas ini, namun tak masuk sebagai pilihan kuat.

Nama Frank Rijkaard jelas muncul, tapi dua musim terakhirnya di Camp Nou yang tanpa trofi membuat Barca harus berpikir dua kali untuk memberinya kesempatan kedua.

Selanjutnya ada duo Argentina, Marcelo Bielsa dan Gerardo Martino. Keduanya masih menganggur, Bielsa telah meninggalkan Bilbao pada akhir musim lalu dan Martino baru keluar dari Newell’s Old Boys. Keduanya jadi pertimbangan penting, walaupun Martino lebih diunggulkan karena disukai oleh Lionel Messi dan jadi pilihan menarik jika Barca tak jadi memakai jasa Luis Enrique.

PAHAM TENTANG KLUB & KONTINUITAS

Luis Enrique telah bermain sebanyak 300 kali bagi Barcelona dan juga bekerja sebagai pelatih Barca B antara 2008 dan 2011. Selama masa itu, Enrique bekerja sangat dekat dengan pelatih tim utama Pep Guardiola dan asistennya Vilanova.

Pria berusia 43 tahun juga pernah bermain dengan beberpa punggawa senior tim Catalan saat ini, seperti Carles Puyol, Xavi Hernandes, Andres Iniesta dan Victor Valdes, sementara itu ia juga banyak melatih para pemain muda ketika menjadi pelatih di Barca B. Jika Blaugrana ingin kontinuitas dan pemahaman klub yang baik, tak ada yang lebih baik darinya.

Valverde dan Laudrup, keduanya juga merupakan mantan pemain Barca, namun ikatan kerja mereka dengan tim Catalan tidak begitu lama, akan lebih sulit untuk memilih mereka. Sementara Rijkaard tak lagi jadi pertimbangan serius setelah suksesnya di Barca pada 2003 dan 2006, ketika meraih dua gelar La Liga Spanyol dan satu Liga Champions dibawah asuhannya. Pria Belanda ini merupakan pilihan presiden lawas Barcelona Juan Laporta dan Rosell tak ingin mengikuti jejak ‘mantan’ temannya – sekarang musuh – tersebut.

Martino sendiri memiliki keutungan karena menjadi rekomendasi Messi, namun pelatih asal Argentina itu belum teruji di Eropa.

GAYA BERMAIN

Performa brilian Athletic Bilbao pada 2011/12 mengingatkan kita pada gaya bermain Barcelona yang atraktif. Guardiola bahkan diketahui meminta saran dari Bielsa terlebih dahulu sebelum memulai karier kepelatihannya yang luar biasa. Dalam beberapa kesempatan, Pep mengungkapkan pelatih asal Argentina tersebut akan cocok menjadi suksesornya di Camp Nou. Perkara gaya bermain, mantan pelatih Timnas Argentina ini dinilai cocok dengan filosofi Blaugrana, walaupun beberapa pemain di Bilbao merasa butuh waktu yang tidak sebentar untuk memahami ide-ide kompleks dari El Loco.

Filosofi bermain yang diterapkan Martino hampir-hampir sama dengan Bielsa, ia juga merupakan pengagum permainan Barca. Newel’s dibawanya meraih gelar domestik dan mencapai semi-final Copa Libertadores dengan permainan yang atraktif. Gaya permainannya juga cocok.

Gaya sepak bola menyerang yang diusung Laudrup membuatnya dikagumi Camp Nou, sementara gaya permainan Valverde dan Andre Villas-Boas juga ideal untuk diterapkan di tim Catalan. Pelatih asal Portugal tersebut doyan menggunakan formasi favorit Barca, yakni 4-3-3.

Begitu juga dengan Luis Enrique, yang seperti Guardiola, bakal melanjutkan sistem bermain tim Catalan dan akan mengadopsi formasi di Barca B. Mantan pelatih AS Roma ini merupakan pelari marathon dan kompetitor pada acara olah raga triathlon, sehingga fisiknya akan selalu terjaga untuk memipin setiap laga di Camp Nou – terutama setelah Barca kalah oleh kondisi fisik di musim lalu dan amat terlihat kala dihempaskan Bayern Munich di semi-final Liga Champions.

Semantara Mancini, dianggap tidak cocok karena pendekatannya yang lebih pragmatis, Barca malah bisa menguntit suksesornya di City, Manuel Pellegrini, andai Tito mengundurkan diri lebih awal. Barca telah lama mengagumi gaya bermain pelatih asal Cili ini, namun hal tersebut mustahil terjadi karena ia baru saja bergabung ke Etihad Stadium.

HUBUNGAN BAIK DENGAN PEMAIN & MEDIA

Hubungan Bielsa dengan media amat tegang, beberapa kali pria Argentina ini membuat mental pemainnya sendiri jatuh akibat komentar pedasnya, seperti Javi Martinez dan Fernando Llorente, keduanya akhirnya meninggalkan klub. Alasan itu yang membuat Barca ragu akan memilih mantan bos Albiceleste, yang jarang tinggal lebih dari dua musim di klub yang dilatihnya, dan sering meninggalkan timnya dalam keadaan buruk.

Martino jauh lebih kalem. Jarang mendapat sorotan ketika menjadi pelatih Timnas Paraguay dari media setempat, mantan bos Newell’s tersebut juga menikmati hubungan harmonisnya dengan media yang menimbulkan kesan baik bagi para pemainnya.

Pada bagian ini, Luis Enrique sempat dituduh arogan kala ia menangani Roma dan menuntut pemainnya untuk meniru gaya bermain Guardiola, sesuatu yang mungkin hilang di Barcelona sendiri pada putaran kedua musim lalu. Enrique merupakan pemain dan pelatih populer di tim Catalan, yang mengindikasikan ia akan mendapat rasa hormat yang lebih dari media setempat dan para suporter. Hal itu akan membuat para pemain respek kepadanya, banyak pemain yang sudah mengenalnya di dalam dan luar lapangan.

Nama lain yang akan bersaing, Laudrup dan Heynckes keduanya memiliki profil yang baik untuk menjadi pelatih di Camp Nou, terkenal dengan hubungan baiknya dengan media dan pemain. Hal tersebut mengingatkan kita ketika Jose Mourinho tidak jadi pilihan Barca pada 2008 karena gaya bermain dan sikap kontroversialnya pada media.

TRACK RECORD

Melihat tiga pelatih terakhir di Barcelona, prestasi bukanlah kriteria utama manajemen Catalan untuk memilih mereka. Rijkaard tiba di Camp Nou tanpa pernah meraih trofi sebagai pelatih, Guardiola tak memiliki pengalaman melatih tim reguler, sementara Vilanova dipromosikan dari posisinya terdahulu sebagai asisten. Bagaimanapun, mereka akhirnya sukses di Blaugrana.

Dari beberapa pelatih yang dirumorkan dalam beberapa hari terakhir, Heynckes merupakan yang paling sukses (pengecualian pada Ferguson, yang hampir mustahil melatih Barca). Mancini juga merupakan pelatih sukses, sementara Villas-Boas memenangkan tiga trofi dalam semusim bersama Porto, Martino merengkuh gelar juara Argentina bersama Newell’s (juga empat gelar juara Liga Paraguay) dan Laudrup meraih Piala Liga Inggris untuk Swansea musim lalu.

Luis Enrique mungkin hadir tanpa prestasi dari karier yang masih sebentar di level senior, tapi track record nya sebagai pemain dan pelatih tim Barca B amat sukses (Ia membawa mereka ke Divisi Segunda) membuatnya menjadi sosok yang paling memungkinkan dari segala kandidat yang ada. Jadi jelas sudah alasan, mengapa Enrique merupakan target utama tim Catalan untuk menerima tongkat estafet dari sejawatnya dahulu, Vilanova.