Berita Sepak Bola Terpercaya

Liga Super China, Harga Mahal Demi Piala Dunia 2026

Harga Mahal demi Ambisi PD 2026 dan Premier League

news7up.com – Graziano Pelle masih belum memberikan kontribusi apa-apa bagi klub barunya, Shandong Luneng. Jangankan berkontribusi. Menendang bola saja belum dilakukan olehnya. Namun, Pelle sudah disambut sedemikian hebohnya bak pahlawan.

Setidaknya, itu yang terlihat dari reaksi para fans ketika Pelle dan kekasihnya, Viktoria Varga, tiba di Bandara Internasional Jinan Yaoqiang, Selasa (12/7). Buket bunga, maupun ucapan Benvenuti a Shandong Luneng (Selamat Datang di Shandong Luneng) terhampar dan menyambut Pelle.

Ya, Pelle boleh dibilang sebagai pemain Italia pertama yang bermain di Negeri Panda tersebut. Atau orang Italia kedua setelah Marcello Lippi yang mengarsiteki Guangzhou Evergrande 2012-2014.

Pelle ditransfer dari Southampton dengan banderol GBP 13 juta (sekitar Rp226,17 miliar). Per pekannya, bomber Italia itu bakal mengantongi pemasukan GBP 226 ribu (Rp3,93 miliar) yang membuatnya setara dengan rekrutan baru Manchester United, Zlatan Ibrahimovic sebagai pemain dengan gaji termahal kelima dunia.

Pelle pun menjadi pemain kedua yang didatangkan Luneng setelah gelandang Newcastle United, Papiss Cisse, yang rumornya harus ditebus dengan harga GBP 2,5 juta (Rp43,42 miliar). Adapun di bursa transfer musim panas, striker 30 tahun itu menjadi pemain termahal kedua setelah winger Zenit St. Peterburg, Hulk, hijrah ke Shanghai SIPG dengan nilai GBP 47,43 juta (Rp766,94 miliar).

Dengan bursa transfer musim panas di Cina yang bakal dibuka hingga Jumat depan (15/7), Chinese Super League sudah menghamburkan dana EUR 109,61 juta (Rp1,59 triliun). Nominal ini tidak sebesar Premier League yang telah menggelontorkan dana hingga EUR 575,17 juta (Rp8,36 triliun).

Namun, tetap saja bikin orang geleng-geleng kepala. Sebab, dengan kompetisi memasuki jeda, boleh dibilang ini bukanlah aktivitas transfer terbesar Cina. Mereka justru melakukannya di bursa transfer musim dingin dengan Transfermarkt mencatat, Cina menghamburkan dana hingga EUR 400,07 juta (Rp5,81 triliun) untuk kegiatan transfer 848 pemain.

Hampir sepuluh kali lipat dari nominal Brazil yang menorehkan EUR 42,34 juta (Rp615,03 miliar) untuk lalu-lintas 1029 pemain. Begitu besarnya belanja pemain di Cina, terutama Chinese Super League, membuat CIES Observatory, sebuah lembaga peneliti Swiss, untuk melakukan studi.

Hasilnya, seperti dilansir oleh Associated Press, CIES menemukan fakta bahwa beberapa transfer yang dilakukan oleh klub-klub Chinese Super League selama transfer musim dingin tergolong tidak masuk akal.

Misalnya adalah transfer Jackson Martinez dari Atletico Madrid ke Guangzhou Evergrande sebesar USD 47 juta (Rp617,57 miliar), atau harga USD 32 juta (Rp419,83 miliar) yang harus dibayarkan Jiangsu Suning untuk memboyong Ramires dari Chelsea.

Namun, harga itu dirasa wajar menurut pengamat sepakbola Abhishek Padmanabhan.
Dalam kolomnya di Quora, Padmanabhan menulis bahwa masifnya strategi transfer tim Chinese Super League salah satunya dikarenakan keinginan dari sang Presiden Cina, Xi Jinping, yang selama ini dikenal sebagai fanatik bola.

Padmanabhan menjelaskan, Jinping bakal menggelontorkan dana hingga USD 850 miliar (Rp 11,14 quadrilion) di 2025 untuk merealisasikan target menjadi host Piala Dunia 2026. ”Tentu sepanjang perjalanan hingga 2025, mereka membutuhkan liga yang kuat dan glamor sebagai nilai tawar menjadi tuan rumah,” ulas Padmanabhan.

Kemudian, klub-klubnya sendiri sejak awal sudah kaya. Sebut saja Evergrande yang 60 persen sahamnya dimiliki oleh Evergrande Group, firma kontruksi besar Cina, dan 40 persennya berada di kantong Alibaba Group, perusahaan retail kondang di Negeri Tirai Bambu tersebut.

Selain itu, keputusan klub Chinese Super League dalam menggaet bintang Eropa sedikit banyak juga faktor finansial. Klub membutuhkan mereka untuk melakukan ekspansi ke negara asal si pemain.

Hanya, yang tidak bisa dibantah adalah fakta bahwa Cina ingin menyamai gemerlapnya Premier League Inggris. ”Ini adalah konsekuensi berkompetisi menjadi liga paling akbar,” ujar agen pemain yang berbasis di  Cina, Christopher Atkins, seperti dikutip Associated Press. 

Exit mobile version