www.news7up.com – Bukan La Decima bersama Real Madrid yang menjadi momen terindah dalam karier kepelatihan Carlo Ancelotti, melainkan kemenangan Liga Champions bersama AC Milan.
Pria 55 tahun menyabet titel ketiga Eropa sebagai pelatih tahun lalu saat membawa Los Merengues menjadi kampiun di Lisbon, sekaligus mengakhiri penantian panjang untuk menggenapkan titel kesepuluh.
Namun, Ancelotti mengaku kemenangan bersama Milan pada 2003 – ketika mereka membekuk Juventus melalui penalti di Old Trafford – tetap menjadi kenangan paling indah sejak pensiun sebagai pemain.
“Saya sangat beruntung, baik sebagai pemain dan pelatih. Saya bermain untuk [Arrigo Sacchi] di Milan, dan begitu diberkati sebagai pelatih,” aku Ancelotti dalam acara Italian Football Hall of Fame.
“Jika saya harus memilih satu trofi, itu adalah Liga Champions saat saya memimpin Milan melawan Juve di Manchester, karena itu trofi Liga Champions pertama [sebagai pelatih].”
Ancelotti juga membahas perbedaan pengalaman sebagai pelatih di sejumlah liga top Eropa.
“Setiap liga berbeda, jadi pengalaman Anda juga berbeda. Inggris sangat cepat dan orang menunjukkan banyak respek,” lanjut pria yang pernah menukangi Chelsea.
“Liga Prancis memainkan tempo tinggi dan agresif. Spanyol mencintai sepakbola indah, sementara saya menekankan organisasi bertahan dan taktikal di Italia. Saya memiliki pengalaman positif.”