Juara bertahan Liga Inggris, Leicester City, mengalami penurunan drastis musim ini. Meski membawa Leicester juara musim lalu, Ranieri bisa dipecat bila tak bisa membawa timnya bangkit menjauhi zona degradasi.
Musim lalu Claudio Ranieri secara luar biasa membawa Leicester menjadi juara Liga Inggris dan mematahkan berbagai prediksi. Tim berjuluk The Foxes itu mampu melampaui tim-tim besar seperti Arsenal, Chelsea, dan Tottenham Hotspur.
Prestasi hebat Claudio Ranieri itu membuatnya diganjar sebagai pelatih terbaik dunia 2016, mengalahkan pelatih Portugal, Fernando Santos dan pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane.
Posisi Claudio Ranieri belum tentu aman dari pemecatan meski baru memperpanjang kontra bersama Leicester. “Semuanya masih mungkin musim ini. Musim lalu memang berbeda,” ujar Claudio Ranieri.
Leicester kini hanya berada dua poin dari zona degradasi. Leicester City cuma menang dua kali dari 14 laga di Liga Inggris. Buruknya performa The Foxes terlihat dari tak tak ada pemain Leicester yanh bisa mencetak gol saat memasuki tahun 2017.
“Semua keputusan wasit, semua tendangan yang mengenai tiang gawang masuk menjadi gol, tendangan pertama masuk, lawan malah membuang peluang,” tambahnya.
Leicester City akan menghadapi Manchester United di kandang, King Power Stadium, Minggu (5/2/2017). Bila tak juga mencetak gol dan meraih kemenangan, pemecatan Claudio Ranieri sepertinya tinggal menunggu waktu saja.