Ketua panitia pelaksana (panpel) pertandingan Arema Cronus Abdul Haris mengungkapkan, lapangan Stadion Kanjuruhan sudah siap dipakai untuk pertandingan persahabatan antara tim Singo Edan dan Hamburg, Senin (6/1).
Menurut Abdul Haris, banyak hal yang akan dilakukan panpel pertandingan uji coba ini. Persiapan panpel kali ini memang bisa dibilang lebih ‘ribet’ dibandingkan laga-laga Arema sebelumnya.
Abdul Haris menyatakan, Stadion Kanjuruhan melakukan banyak pembenahan dibandingkan laga internasional Arema sebelumnya. Hal ini tentu saja berkaitan erat dengan kebiasaan yang dilakukan Hamburg dengan suasana laga ala eropa.
“Kita pernah menjadi tuan rumah Liga Champions [Asia] 2011, kemudian menjamu DC United, Eintracht Frankfurt II dan sebagainya. Namun, kali ini ada pembenahan-pembenahan yang dilakukan,” kata Abdul Haris .
Menurut Abdul Haris, apa yang sudah ada di Kanjuruhan, seperti kamar mandi air panas, mixed zone, hingga papan skor elektronik akan dipertahankan. Sementara pembenahan paling utama dilakukan oleh panpel adalah perawatan rumput yang lebih intensif.
“Rumput kita mengalami rusak parah usai dipakai selama enam pertandingan dalam seminggu di East Java Cup. Usai laga itu, kami melakukan pembenahanan dan perawatan. Misalnya, tiap dua hari sekali dipotong dua sentimeter, dan diberi pupuk tambahan. Apa yang kita lakukan memang sesuai kemauan dari Hamburg SV yang menginginkan rumput stadion lebih bagus,” tutur Haris.
“Saat ini, kita sangat optimis bisa menjamu Hamburg dengan baik.”
Selain sisi pelayanan, panpel Arema juga akan melakukan sosialisasi menggelar pertandingan seperti manual yang disyaratkan konfederasi sepakbola Asia (AFC). Hal ini dilakukan, karena Arema pada bulan Februari mendatang bakal berlaga di kompetisi Asia.
“Dari AFC sudah melarang penggunaan kembang api, petasan, smoke ataupun flare. Dan kita akan sosialisasikan hal itu kepada Aremania. Sosialisasi itu juga meliputi pemeriksaan suporter yang lebih ketat sebelum mereka masuk ke dalam stadion,” tutur sosok yang menjadi kepala UPTD Kanjuruhan ini.