oleh

Kylian Mbappe Gagal Bawa Prancis Lolos Perempat FInal EURO 2020

Tim raksasa berstatus unggulan juara turnamen tersingkir secara prematur.

Setelah Belanda yang takluk dari Republik Ceko, giliran unggulan utama turnamen, Prancis yang takluk dari tim yang datang dengan status penggembira, Swiss.

Lebih mengejutkan, Prancis yang bertabur pemain bintang dipaksa harus menjalani babak ekstra time setelah di dua babak normal diuber-uber gol dengan skor 3-3.

Lewat adu penalti, Prancis harus kalah dan tersingkir.

Ada beberapa fakta menarik di balik tersingkirnya Prancis.

Berikut rangkumannya dikutip dari sejumlah sumber:

Pertama dalam 67 Tahun

Keberhasilan Swiss mengalahkan Prancis membuat mereka untuk pertama kalinya dalam 67 tahun (sejak Piala Dunia 1954) sukses mencapai perempatfinal dalam sebuah turnamen akbar.

Menariknya, kesuksesan Swiss ini diraih lewat capaian yang biasa-biasa saja.

Di babak penyisihan grup A EURO 2020, mereka mengukirkan catatan sekali menang, sekali seri, dan sekali kalah.

Mereka hanya imbang 1-1 melawan Wales, dihajar Italia 3-0, dan menaklukkan Turki 3-1.

Sejauh ini Swiss sudah mampu membuat tujuh gol, 3 di antaranya ke gawang Prancis di waktu normal.

Kylian Mbappe Si Pesakitan

EURO 2020 benar-benar bukan panggung bagi Kylian Mbappe.

Pemain yang digadang sebagai pemain terbaik penerus Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo ini sudah bermain selama 390 menit di turnamen ini.

Artinya selama Prancis berlaga di EURO 2020, Mbappe selalu dimainkan, dari awal sampai peluit akhir.

Baca juga: Inggris Vs Jerman, Skandal UEFA Dituding Untungkan Inggris, Loew Ngamuk Tak Bisa Latihan di Wembley

Namun, mengutip data UEFA.com, sebagai seorang striker, catatan terbaiknya di EURO 2020 hanya berupa satu assist.

Padahal, pemain yang mampu berlari hingga 32.2 km per jam ini sudah berlari sejauh 35.4 kilometer di turnamen ini.

Dari catatan itu, Kylian Mbappe menjadi pemain terbanyak di EURO 2020 yang melepaskan tembakan tanpa mencetak satu gol pun.

Mengutip OptaJoe, Kylian Mbappe melepaskan tembakan 14 kali ke gawang lawan tanpa satu pun hasil.

Kegagalan Pertama Prancis dalam 11 Tahun

Atas kekalahan dari Swiss di babak adu penalti, Prancis untuk pertama kalinya sejak Piala Dunia 2010, 11 tahun silam, gagal melangkah ke babak perempatfinal dalam turnamen akbar (baik Piala Eropa maupun Piala Dunia).

Hal ini cukup mengejutkan mengingat Prancis merupakan langganan partai semifinal bahkan final.

Hal mengejutkan dari kekalahan ini adalah fakta kalau Prancis selalu kalah dalam 3 laga terakhir mereka yang diwarnai babak perpanjangan waktu.

Dalam sejarah turnamen selevel Piala Eropa dan Piala Dunia, Prancis sejauh ini sudah memainkan 11 laga yang memainkan babak perpanjangan waktu.

Melengkapi fakta soal babak tambahan, Swiss hanya kalah dua adu penalti sebelumnya di turnamen besar (Euro/Piala Dunia).

Adapun Prancis, sebelum kalah dari Swiss, Les Bleus sebenarnya punya peluang 50-50 dalam babak adu penalti.

Prancis memenangkan tiga dari enam adu penalti yang mereka jalani.

Kekalahan yang paling diingat adalah saat kalah dari Italia di babak adu penalti di final Piala Dunia 2006.

Jalannya Pertandingan, Drama Enam Gol Waktu Normal

Swiss justru berhasil unggul lebih dahulu, bermula dari skema bola mati cepat, umpan tarik Zuber sukses dimanfaatkan oleh penyerang Benfica, Haris Seferovic dan mengubah skor menjadi 0-1 di menit 15.

Prancis yang terkejut oleh gol tersebut, mencoba tidak panik, dan membangun serangan.

Memanfaatkan kecepatan Mbappe, Griezmann dan Benzema, Prancis mencoba membuka celah di lini belakang Swiss.

Selain itu, Prancis mencoba mengandalkan umpan-umpan direct ke daerah pertahanan Swiss, namun cara tersebut belum berhasil.

Pogba beberapa kali menunjukkan aksinya, mealui umpan-umpan diagonal matang, yang sayangnya gagal dioptimalkan dengan baik.

Prancis mendapatkan peluang keduanya, kali ini melalui umpan tarik Rabiot yang masih bisa diantisipasi Yann Sommer.

Tidak lama berselang, Mbappe mendapatkan peluang emas melalui sepakan bebeas yang membentur pagar hidup Timnas Swiss.

25 menit laga berjalan, skor masih 0-1 untuk keunggulan Swiss.

Swiss bermain cukup disiplin pada pertandingan ini, mereka tidak membiarkan aliran bola Prancis mampu meluncur ke arah Karim Benzema.

Hal ini memaksa para pemain Prancis melakukan sepakan spekulatif dari luar kotak penalti.

Sebaliknya, Swiss tampak lebih tenang dalam membangun serangan, mereka tidak terburu-buru membongkar rapatnya lini tengah Prancis.

Prancis terus menekan pertahanan Swiss untuk mencari gol penyeimbang jelang jeda babak pertama.

Namun skor 0-1 menutup babak pertama.

Di babak kedua, Swiss memiliki peluang unggul 2 gol, melalui sepakan penalti Ricardo Rodriguez yang gagal menghasilkan gol.

Prancis kemudian bangkit, Benzema langsung menjawab keraguan di babak pertama melalui dwi golnya di menit 57 dan 59.

Swiss yang tersentak berusaha untuk menguasai jalannya laga.

Seferovic sempat memberikan harapan melalui satu golnya di menit 82.

Namun, Prancis tak terbendung, satu gol sepakan jarak jauh Paul Pogba sempat embuat skor menjadi 31.

Swiss akhirnya menuai hasilnya, bermula daris erangan balik cepat, Gavranovic sukses menaklukkan Lloris di menit 90 dan mengubah skor menjadi 3-3.

Hasil imbang memaksa kedua Negara memasuki babak adu penalti usai bermain imbang di dua kali ekstra time.

Di babak adu penalti, Yann Sommer menepis penalti terakhir Kylian Mbappe dan mengirim Swiss ke Perempat Final.

Susunan Pemain

Prancis
Lloris; Varane, Lenglet, Kimpembe; Pavard, Pogba, Kanté, Rabiot; Griezmann; Benzema, Mbappe

Swiss
Sommer; Elvedi, Akanji, Rodriguez; Widmer, Freuler, Xhaka, Zuber; Shaqiri, Embolo; Seferovic