oleh

Klub Sepak Bola Inggris Mogok Posting di Media Sosial

Para pencinta Liga Inggris tidak akan menyaksikan akun resmi klub kesayangan mereka mengunggah konten di media sosial saat menjalani pertandingan pada akhir pekan ini.

Klub-klub yang tergabung di Liga Primer Inggris, EFL, Women’s Championship, WSL, tidak akan mengunggah apa pun di laman resmi media sosial mereka sejak Jumat, 30 April 2021 pukul 23.59 hingga Senin, 3 Mei 2021.

Aksi pemboikotan media sosial ini merupakan bentuk protes sepak bola Inggris atas maraknya pelecehan rasis dan ujaran kebencian yang diterima para pemain di media sosial.

Pemboikotan dilakukan juga dengan tujuan mendesak perusahaan-perusahaan media sosial mengambil langkah konkret menindak para pelaku pelecehan rasis dan diskriminatif di media sosial.

“Boikot ini menunjukkan kesungguhan sepak bola Inggris mendorong perusahaan-perusahaan media sosial untuk melakukan upaya nyata dalam mengurangi ujaran-ujaran rasis dan kebencian di platform mereka,” demikian bunyi pernyataan resmi otoritas dan organisasi sepak bola Inggris, dikutip dari The Athletic.

“Juga untuk menekankan pentingnya mengedukasi masyarakat dalam perjuangan melawan diskriminasi.”

Sejumlah pemain di Liga Inggris menjadi korban pelecehan rasis dan diskriminasi dalam beberapa bulan terakhir.

Di antaranya adalah striker Man Utd, Anthony Martial, bek Man Utd, Axel Tuanzebe, bek Liverpool, Trent-Alexander Arnold.

Striker Liverpool, Sadio Mane, dan bek Chelsea, Reece James juga menjadi korban.

Selain nama-nama itu, masih banyak pemain yang menjadi korban pelecehan rasis dan diskriminatif di media sosial.

Ini adalah pertama kali seluruh klub di Inggris kompak melakukan pemboikotan media sosial untuk menentang maraknya ujaran rasis dan diskriminatif.

UEFA juga bergabung dalam aksi pemboikotan sebagai bentuk dukungan memberantas rasisme di sepak bola.