Kevin De Bruyne mengaku betah di Manchester City. Tapi hukuman larangan tampil dalam ajang Liga Champions dua musim membuatnya harus berpikir ulang soal masa depan.
Seperti yang diketahui, Manchester City didakwa bersalah karena melanggar aturan Financial Fair Play (FFP). UEFA langsung menghukum klub asuhan Josep Guardiola tersebut dengan sanksi larangan bermain di Liga Champions selama dua musim.
The Citizens jelas tidak terima, dan langsung mengajukan banding atas putusan tersebut ke Pengadilan Aribtrase Olahraga (CAS). Namun karena isu pandemi virus Corona, proses banding pun harus mengalami penundaan.
Solusi atas banding itu bisa saja keluar lebih lama dari perkiraan. Jadi, Manchester City kemungkinan besar akan menjalani hukuman tersebut pada musim depan. Selayaknya Chelsea yang pernah mendapatkan hukuman embargo transfer selama dua tahun.
Hukuman yang dijatuhkan UEFA membuat sejumlah pemain penting the Citizens jadi berpikir soal masa depannya. Tidak ketinggalan Kevin De Bruyne, yang selama ini dikenal sebagai raja assist Manchester City.
Ia percaya kalau pengajuan banding klub akan diterima. Namun jika kenyataan yang terjadi berbanding terbalik dengan harapan, maka De Bruyne bisa jadi meninggalkan Etihad Stadium.
“Klub telah memberitahu kami bahwa mereka akan banding dan yakin hampir 100 persen kalau mereka benar. Itulah kenapa saya menunggu dan melihat apa yang akan terjadi,” ujarnya kepada HLN.
“Saya percaya kepada tim. Begitu pernyataan dibuat, saya akan meninjau ulang semuanya. Dua tahun [tanpa bermain di Eropa] terasa sangat lama. Jika hanya setahun saya mungkin akan berpikir lagi,” lanjutnya.
Bukan hanya De Bruyne, masa depan Josep Guardiola selaku pelatih pun sedang berada di persimpangan jalan akibat kasus ini. Namun, apapun keputusan Guardiola, De Bruyne enggan ikut-ikutan.
“Saya pikir Pep berkata bahwa dia akan menjalani tahun terakhir [kontraknya], tak peduli apapun yang terjadi. Tapi saya tidak aka membiarkan keputusan saya bergantung pada apa yang Pep lakukan,” tambahnya.
“Tentu saya saya sudah pernah bekerja dengan pelatih lain dan saat Pep pergi, saya harus terus bekerja dengan orang lain. Tapi saya tidak memerhatikan itu. Ada hal yang lebih penting pada saat ini,” pungkasnya.
Real Madrid disebut-sebut sebagai salah satu peminat terbesar De Bruyne pada saat ini. Namun pria berdarah Belgia itu enggan memberikan jawaban soal kemungkinan dirinya berlabuh di Santiago Bernabeu musim depan.