oleh

Kepindahan Hedipo Gustavo Dari Kalteng Putra Ke Bhayangkara FC Masih Menimbulkan Perdebatan

Kepindahan Hedipo Gustavo dari Kalteng Putra ke Bhayangkara FC masih menimbulkan perdebatan. Gelandang serang asal Brasil ini dituding berbohong dan ingkar dengan kontraknya.

Kalteng Putra sebagai pemilik Hedipo pada paruh pertama Shopee Liga 1 2019, menganggap pemain berusia 31 tahun itu telah berbohong. Pasalnya, eks gelandang Persela Lamongan itu beralasan ingin pulang ke Brasil karena ibundanya sakit, bukan untuk hengkang ke Bhayangkara FC.

“Ini suatu keajaiban buat kami. Ajaibnya, memang dari awal bergabung, dia bilang orang tuanya sakit. Kami pun mengontrak dia setengah hati,” ujar Agustiar Sabran, CEO Kalteng Putra.

“Dalam perjalanan, hal yang sama dia ungkapkan. Kami bagaimanapun, punya orang tua, juga turut merasakan,” lanjutnya.

“Dia bilang akan pulang ke Brasil. Eh pulangnya malah mencari klub yang baru tanpa ada alasan jelas. Dan sampai sekarang, Hedipo masih milik Kalteng Putra,” jelas Agustiar Sabran.

Agustiar Sabran menerangkan, Kalteng Putra tidak berniat mengevaluasi posisi Hedipo pada bursa transfer paruh musim. Namun, sang pemain dianggap mencari gara-gara dengan pindah tanpa pamit ke Bhayangkara FC.

Ia melanjutkan, sampai saat ini, pihak Bhayangkara FC tak berinisiatif untuk berkomunikasi dengannya. “Bhayangkara FC tak ada pembicaraan ke saya soal Hedipo,” ucap Agustiar Sabran.

“Nanti kami bicarakan. Saya ingin dia masuk yang baik dan pamit yang baik. Sesuai budaya timur,” tegasnya.