Gelandang anyar Chelsea Saul Niguez mengatakan demi memperlancar adaptasinya di Premier League ia melarang Kepa Arrizabalaga untuk berbicara dalam bahasa Spanyol dengannya.
Saul tiba di Inggris pada deadline bursa transfer musim panas 2021 kemarin. Ia direkrut oleh Chelsea dari Atletico Madrid.
Saul berstatus sebagai pemain pinjaman di skuat Chelsea. The Blues punya opsi untuk mempermanenkannya di akhir musim nanti.
Saul pun sudah mendarat di Inggris. Di Chelsea, ia diberi nomor punggung 17.
Saul Niguez sudah lama dikaitkan dengan kepindahan ke Premier League. Ia pernah dikaitkan dengan Manchester United dan juga Liverpool sebelum akhirnya merapat ke Chelsea.
Saul Niguez mengaku, dirinya sejak lama memang bermimpi untuk bisa bermain di Premier League. Ia pun bahagia karena bisa merealisasikan mimpinya itu.
“Saya telah menghabiskan 15 tahun di Atletico Madrid, ini adalah rumah saya. Kemudian, ketika kesempatan untuk bergabung dengan Chelsea datang, saya tidak bisa menolaknya,” katanya kepada laman resmi Chelsea.
“Hari terakhir bursa transfer memang gila, tapi pada akhirnya saya bisa datang ke sini, seperti yang kami semua harapkan, jadi saya harus memanfaatkan kesempatan ini. Sejak saya masih kecil, saya selalu punya dua tujuan – untuk membuat sejarah di Atletico Madrid dan bermain di Premier League, bukan hanya karena liga itu sendiri tetapi juga karena budaya dan bahasanya,” terangnya.
Saul Niguez kini punya PR besar setelah pindah di Chelsea. Ia harus bisa segera beradaptasi dengan lingkungan barunya.
Hal ini tak akan mudah karena Saul tak bisa berbahasa Inggris dengan baik. Maka dari itu untuk mempercepat adaptasinya di Chelsea, ia pun melarang kompatriotnya yakni Kepa Arrizabalaga untuk berbicara bahasa Spanyol dengan dirinya.
“Bahasa adalah tantangan besar bagi saya dan saya ingin mempelajarinya sesegera mungkin agar dapat berkomunikasi dengan rekan satu tim saya secara sederhana dan nyaman. Di Atletico saya biasa berbicara dengan [Kieran] Trippier tetapi bahasa Inggris saya tidak ‘tidak cukup baik. Saya bahkan tidak berani melakukan wawancara dalam bahasa Inggris!” ungkapnya.
“Sangat penting [memiliki pemain Spanyol]. Memiliki [Cesar] Azpilicueta, Marcos [Alonso] dan Kepa, terutama Kepa, yang telah berbagi kamar dengan saya sejak kami mulai bermain untuk tim muda nasional Spanyol,” tuturnya.
“Saya sudah menyuruh Kepa untuk berbicara dengan saya dalam bahasa Inggris karena saya perlu belajar dan membiasakan diri. Saya tidak ingin berbicara dalam bahasa Spanyol dengan mereka. Ia dapat membantu saya, tetapi saya akan mencoba berbicara dengannya dalam bahasa Inggris. sebanyak yang saya bisa, kecuali saya benar-benar kesulitan,” tandas Saul.
Kepa Arrizabalaga tiba di Chelsea tiga tahun lebih awal ketimbang Saul Niguez. Ia direkrut dari klub Athletic Bilbao.