oleh

Ini Cara Timnas Indonesia untuk Perbaiki Posisi Ranking FIFA

Peringkat dunia FIFA adalah komponen penting dari sepakbola dunia, tetapi tetap menjadi misteri bagi banyak penggemar dan bahkan mungkin beberapa orang-orang yang terlibat dalam dunia sepakbola.

Ini terkait dengan sejumlah kompetisi FIFA, yang berarti memiliki pengaruh langsung pada masa depan tim nasional. Namun, hal itu terbukti kontroversial dan metode yang digunakan telah diubah beberapa kali sebagai tanggapan atas banyak kritik.

Memang FIFA telah mengindikasikan bahwa mereka akan sekali lagi meninjau sistem peringkat setelah Piala Dunia 2018, yang berarti bahwa lebih banyak perubahan yang dilakukan.

Apa itu peringkat dunia FIFA?

Seperti namanya, peringkat dunia FIFA adalah metode peringkat timnas yang digunakan oleh badan pengatur sepakbola dunia. Pemeringkatan ini berlaku untuk 211 asosiasi anggota FIFA.

FIFA menerbitkan peringkat yang diperbarui setiap bulan, dengan mempertimbangkan pertandingan yang diakui FIFA dan yang telah dimainkan selama bulan sebelumnya.

Ini pertama kali diperkenalkan pada bulan Desember 1992, mengalami sejumlah perubahan sejak awal, dan telah sering menarik kritik dari penggemar serta mereka yang terlibat langsung dalam permainan.

Secara teori, prosedur perhitungan berarti bahwa tim yang paling sukses akan naik ke peringkat teratas.

Dalam 30 tahun, hanya delapan tim yang mencapai peringkat teratas dunia FIFA, yakni Brasil, Jerman, Argentina, Italia, Prancis, Spanyol, Belgia dan Belanda.

Selama waktu itu, Brasil telah memegang posisi teratas untuk periode keseluruhan terlama.

Prosedur peringkat dunia FIFA

Peringkat dunia FIFA adalah sistem berbasis poin yang memperhitungkan semua pertandingan internasional senior (atau ‘A’) yang dimainkan oleh timnas selama empat tahun.

Jumlah total poin tim dihitung dengan menambahkan jumlah rata-rata poin yang diperoleh selama pertandingan dalam 12 bulan terakhir — yang diperoleh dari permainan yang lebih lama dari 12 bulan (yang terdepresiasi dari tahun ke tahun).

Jadi pada dasarnya, peringkat FIFA ditentukan sebagai berikut: rata-rata 12 bulan + rata-rata 36 bulan sebelumnya.

Perhitungan poin

FIFA telah menyusun formula untuk menghitung jumlah poin yang dapat diperoleh tim dari satu pertandingan (P), yang tergantung faktor-faktor berikut:

  • Apakah pertandingan dimenangkan atau seri? (M)
  • Seberapa penting pertandingan itu (I)
  • Seberapa kuat tim lawan dan konfederasi mereka? (T&C)

Jadi rumusnya adalah sebagai berikut:

P = M x I x T x C

Menghitung ‘M’

Tim mendapatkan tiga poin untuk menang, satu poin untuk seri dan nol untuk kekalahan. Dalam kasus adu penalti, tim yang menang mendapat dua poin dan tim yang kalah mendapat satu poin.

Hasil Poin yang diperoleh
Menang 3
Imbang 1
Kalah 0
Menang adu penalti 2
Kalah adu penalti 1

Menghitung ‘I’

Pentingnya suatu pertandingan dinilai dari 1 hingga 4 dan tergantung apakah itu pertandingan persahabatan (1), pertandingan kualifikasi Piala Dunia atau tingkat konfederasi (2,5), pertandingan final tingkat konfederasi (3) atau pertandingan Piala Dunia (4).

Pertandingan Seberapa penting
Persahabatan 1
Kualifikasi Piala Dunia / Tingkat Konfederasi 2.5
Final Konfederasi & Piala Konfederasi 3
Piala Dunia 4

Menghitung ‘T’

Untung menghitung kekuatan tim lawan, FIFA menggunakan cara berikut: 200 dikurangi posisi peringkat tim lawan (menggunakan peringkat terbaru). Jadi, misalnya berdasarkan peringkat terakhir Juni 2022, tempat ketiga Argentina memiliki peringkat kekuatan 197.

Namun, ada pengecualian, tim di peringkat teratas selalu diberi peringkat 200, sementara tim peringkat 150 dan di bawahnya diberi nilai minimum 50.

Menghitung ‘C’

Kekuatan sebuah konfederasi memperhitungkan jumlah kemenangan dari timnya dalam tiga kompetisi final Piala Dunia terakhir.

Penilaiannya di bawah ini:

Konfederasi Kekuatan Konfederasi
CONMEBOL 1.00
UEFA 0.99
AFC 0.85
CAF 0.85
OFC 0.85
CONCACAF 0.85

Untuk pertandingan tim dari konfederasi yang berbeda, penilaian di atas akan diambil dari nilai rata-rata dari kedua konfederasi.

Untuk konfederasi yang belum memiliki tim yang lolos ke Piala Dunia, digunakan bobot konfederasi terendah.

Ranking FIFA digunakan untuk apa?

Selain digunakan untuk memetakan perkembangan timnas, peringkat dunia FIFA telah digunakan untuk tujuan penyemaian ke babak final dan kualifikasi Piala Dunia.

Misalnya, pot unggulan Piala Dunia 2022 ditentukan oleh peringkat pada bulan Maret lalu.

Seperti halnya Piala Dunia sendiri, pengundian pot putaran final Piala Asia 2023, di mana Indonesia juga tampil di ajang itu, juga dibagi berdasarkan ranking dunia FIFA.

Bagaimana Cara Timnas Indonesia Perbaiki Posisi Ranking FIFA?

Saat ini, timnas Indonesia berada di urutan ke-155 ranking dunia FIFA dengan perolehan 1019,19.

Dan jelas, itu adalah peningkatan yang sangat pesat dari Skuad Garuda, mengingat per September tahun lalu peringkat Indonesia berada di 175.

Jika boleh mundur ke belakang, FIFA sempat menjatuhkan sanksi kepada Indonesia pada Mei 2015 karena pemerintah dianggap mengintervensi PSSI, dan selama sanksi berlaku, PSSI kehilangan hak keanggotaan mereka — membuat timnas Indonesia tidak bisa mengikuti ajang internasional yang diadakan oleh FIFA dan juga AFC.

Untungnya, sanksi FIFA itu hanya berlangsung selama satu tahun, setelah pada 13 Mei 2016, FIFA akhirnya mencabut sanksi terhadap Indonesia.

Tetapi, selama masa itu, Indonesia tidak melakoni FIFA matchday dan juga agenda-agenda FIFA lainnya, yang membuat tidak berubahnya posisi Tim Garuda di ranking dunia FIFA – yang saat itu berada di peringkat ke-171.

Dan setelah sanksi dicabut, PSSI langsung memilih lawan yang berpotensi memberikan poin yang signifikan di FIFA matchday. Tetapi, itu juga tidak membuat peringkat Indonesia melonjak.

Apalagi pada putaran kedua kualifikasi Piala Dunia 2022, Indonesia tak pernah menang dalam delapan laga (tujuh kalah dan satu imbang), dengan skuad Garuda satu grup dengan Uni Emirat Arab, Vietnam, Malaysia dan Thailand.

Namun, setelah itu peringkat Indonesia di ranking dunia FIFA naik begitu signifikan usai meraih kemenangan dalam dua leg kualifikasi Piala Asia 2023, meraih dua kemenangan atas Taiwan dan membuat peringkat Indonesia naik 10 peringkat dari 175 menjadi 165.

Selain performa Indonesia yang semakin baik di bawah asuhan Shin Tae-yong, PSSI juga turut andil dalam peningkatan ranking dunia FIFA yang dialami Indonesia, yakni mengagendakan Tim Garuda untuk selalu mengikuti FIFA matchday.

Indonesia telah melakoni dua FIFA matchday pada Januari lalu, dengan keduanya berhadapan melawan Timor-Leste dan semuanya berhasil disapu bersih dengan kemenangan.

Seharusnya, Indonesia saat itu berhadapan dengan Bangladesh, namun pertandingan batal dilaksanakan karena sejumlah pemain Bangladesh belum melakukan vaksin kedua virus corona.

Barulah pada FIFA matchday di bulan Juni, Indonesia berkesempatan untuk menghadapi Bangladesh di awal bulan itu, dan pertandingan berakhir dengan skor imbang 0-0.

Peringkat Indonesia di ranking dunia FIFA saat ini adalah 155, capaian itu diraih oleh Tim Garuda setelah berhasil lolos ke Piala Asia 2023.

Ke depannya, PSSI akan berusaha agar timnas Indonesia mendapat lawan di FIFA matchday, dan tentu saja, lawan yang dipilih diharapkan bisa menambah poin Tim Garuda di ranking dunia FIFA, dengan PSSI juga menargetkan Indonesia bisa mencapai ranking 150.