oleh

Grujic Masih Belum Menyerah Kejar Mimpinya Bermain di Liverpool

Gelandang asal Serbia Marko Grujic mengaku ia masih menyimpan asa untuk bisa bermain bersama dengan Liverpool.

Grujic adalah pemain pertama yang dibeli oleh Jurgen Klopp begitu ia tiba di Liverpool pada akhir tahun 2015 silam. Ia direkrut dari Red Star Belgrade.

Ia dipinjamkan dahulu ke Red Stad selama setengah musim sebelum akhirnya pindah ke Anfield. Gelandang jangkung ini tak mendapat banyak kesempatan bermain di Liverpool.

Setelah itu ia sempat dipinjamkan ke Cardiff City dan menyusul kemudian ke pentas Bundesliga untuk gabung Hertha Berlin. Pada musim panas 2019 kemarin, Grujic sekali lagi dipinjamkan ke Hertha agar kemampuanya makin terasah.

Sejak dibeli dari Red Star Belgrade, sudah genap empat tahun Marko Grujic berstatus sebagai pemain Liverpool. Ironisnya ia masih tetap kesulitan untuk bisa menembus tim inti The Reds.

Meski harus menunggu lama dan masih belum tahu kapan ia akan dipercaya Jurgen Klopp untuk masuk tim inti, namun Grujic mengaku tidak putus asa. Ia masih menyimpan harapan untuk bisa mengenakan jersey merah kebanggaan publik Merseyside itu secara reguler.

“Saya masih berharap untuk itu, tentu saja. Anda tidak bisa menyerah begitu saja pada target-target Anda,” tegasnya pada Goal International.

“Sebenarnya, saya mungkin bekerja lebih keras sekarang daripada yang pernah saya lakukan sebelumnya dalam hidup saya,” seru Grujic.

Lini tengah Liverpool saat ini dihuni oleh Jordan Henderson, Georginio Wijnaldum dan Fabinho. Kadang James Milner juga mengisi pos tersebut jika ada satu pemain yang berhalangan.

Sebenarnya masih ada pemain lain seperti Naby Keita dan Alex Oxlade-Chamberlain di lini tengah. Namun Grujic mengaku sangat terkesan kepada empat pemain tersebut dan menjadikan mereka pemain panutannya.

“Sangat bagus, Wow! Sangat, sangat bagus,” puji Grujic.

“Pemain panutan,” seru gelandang berusia 23 tahun tersebut.

Marko Grujic tentu harus bekerja ekstra keras ke depannya jika ingin menyingkirkan Jordan Henderson dkk. Ia harus bisa menyamai atau bahkan bisa melampaui level performa mereka jika ingin mendapatkan satu tempat di lini tengah Liverpool secara reguler.