oleh

FIFA Tidak Restui Wacana Pergantian 5 Pemain di Liga 1

PSSI sedang melobi FIFA. Federasi sepak bola Indonesia ini berharap restu dari federasi sepak bola dunia untuk penerapan regulasi dari Liga 1. Terutama untuk aturan baku pergantian pemain yang seharusnya hanya tiga nama diubah menjadi lima pemain dalam satu pertandingan Liga 1.

Ketum PSSI Edy Rahmayadi mengklaim, lobi ini akan sukses direstui FIFA. Alasannya, Indonesia dengan geografis yang luar biasa luas memiliki potensi pemain yang lebih banyak juga ketimbang negara lain. “Saya minta pergantian lima pemain karena Liga 1 ada lima pemain U-23. Jika tiga pergantian, banyak yang tidak mendapatkan kesempatan. Indonesia butuh banyak (pergantian) karena penduduknya juga banyak. Ini sudah dicoba di Piala Presiden dan sudah jalan,” ujar Edy.

Edy menjelaskan, PSSI akan mencoba menulis.surat ke FIFA terkait hal ini. Harapannya, pemain sepak bola Indonesia bisa banyak secara kuantitas. Sehingga dengan kuantitas ini bisa memiliki kualitas. “Agar semua rakyat mengetahui kondisi ini dan mampu mendapat kesempatan dalam bermain,” terangnya.

Dalam kesempatan yang sama, Edy menegaskan tekad bulatnya dalam memerangi mafia sepak bola. Jika sampai ada pelaku sepak bola yang melakukan praktik curang, pihaknya siap memberikan tindakan tegas. Apalagi dia sudah mencium sepak bola menjadi ajang perjudian. Bahkan dia menyebut, salah satu agen judi online, dana yang beredar bisa mencapai Rp 20 miliar.

“Dalam aturan pertandingan, mereka (agen judi) membuka 80 menit. Lalu 10 menit terakhir ini dipelajari, biasanya korbannya bisa bek, kiper, bisa juga wasit. Misalnya tim A lawan B, kalau taruhan banyak 2-0 pegang tim A, tim B bisa kejar jadi 2-2. Ini jelas judi. Kami berusaha agar ini tidak terjadi di sepak bola kita. Kami berusaha keras sepak bola Indonesia tidak dimasuki agen judi karena bisa merusak pembinaan yanga sedang kita bangun,” tegasnya.