news7up.com –
Delegasi FIFA dan AFC menghasilkan sebuah rekomendasi dalam penyelesaian masalah persepakbolaan di Indonesia. Salah satu solusinya adalah dengan membentuk Komite Ad-Hoc, yang bakal menangani beberapa masalah yang terjadi di sepakbola Indonesia sehingga membutuhkan reformasi.
“Komite Ad-Hoc akan segera dibentuk dan akan beroperasi di bawah kerangka peraturan FIFA, yang mengakui PSSI sebagai badan sepakbola di Indonesia,” kata Kohzo Tashima, pimpinan delegasi FIFA dan AFC seperti yang dituturkan James Johnson selaku senior manager Member Associations of FIFA, dalam jumpa persnya.
Seperti diketahui, dalam dua hari terakhir delegasi tersebut telah melakukan pertemuan dengan berbagai pemangku kepentingan sepakbola di Indonesia. Termasuk dengan Presiden RI, Joko Widodo, Senin (2/11) kemarin.
“Sebagaimana dijelaskan kepada Presiden, reformasi yang disepakati harus terjadi di bawah naungan Statuta FIFA, tapi Pemerintah diperbolehkan sebagai pemangku kepentingan dalam proses ini.”
“Delegasi juga mencatat bahwa semua pemangku kepentingan sepakbola Indonesia, termasuk liga, pemain, media, dan Pemerintah sepenuhnya mendukung untuk mengakhiri kebuntuan dalam sepakbola Indonesia,” tambahnya.
Selanjutnya, delegasi tersebut akan mempresentasikan temuan-temuan mereka dalam rapat Komite Eksekutif FIFA, 2-3 Desember 2015.
Sementara itu, sekretaris jenderal PSSI, Azwan Karim, mengungkapkan untuk siapa saja yang masuk dalam tim tersebut masih akan menunggu hasil rekomendasi dari pihak-pihak yang akan dimasukkan dalam tim itu.
Sebelumnya, ketua umum PSSI, La Nyalla Mahmud Mattalitti, mengungkapkan tim ini akan terdiri dari sembilan orang. Unsur-unsur yang dilibatkan dalam tim ini adalah dari pihak independen yang ditunjuk FIFA, PSSI, pemain, wasit, media, pelatih, PT Liga Indonesia, dan Pemerintah.