Fabrizio Ravanelli, pelatih Ajaccio, menilai melatih tim Ligue 1 Prancis itu tak ubahnya memoles pemain-pemain yang berada di tim besar seperti Juventus, mantan klubnya ketika dia aktif bermain, Real Madrid atau barcelona.
“Bagi saya, pekerjaan ini sama rasanya seperti melatih Juventus, Real Madrid atau Barcelona,” ujar pria Italia tersebut kepada beIN Sport.
Ravanelli mengaku heran banyak kalangan yang merasa terkejut dengan keputusan dirinya menerima jobmelatih Ajaccio. Maklum, pekerjaan ini merupakan pengalaman pertama kali pria berambut putih tersebut. Dengan kata lain, Ravanelli membesut sebuah tim dengan kondisi benar-benar nirpengalaman.
“Saya benar-benar tak mengerti kenapa orang-orang begitu terkejut. Sebagai seorang pelatih, saya masih belumlah apa-apa, dan saya sungguh bersyukur pada Ajaccio yang memberi saya kesempatan untuk menunjukkan kualitas saya sebagai seorang pelatih,” lanjutnya.
Kini, yang ada dalam benak Ravanelli hanya memberikan bukti di lapangan jika dirinya bisa menjadi pelatih hebat di liga yang relatif sulit. Lebih lanjut, Ravanelli menyebut tugas memoles Ajaccio adalah sebuah titik awal dalam karier kepelatihannya.
“Saya ingin membuktikan diri saya di liga yang sangat sulit. Liga Prancis begitu kuat, dan saya tahu bukan pekerjaan mudah meraih sukses, terutama bagi seseorang yang baru pertama kali melatih.”
“Bagi saya ada banyak hal yang perlu dicapai musim ini, tapi saya berjanji pada diri saya untuk tetap menegakkan kepala biarpun tim dalam keadaan buruk atau baik. Tugas melatih Ajaccio adalah kesempatan fantastis,” tandasnya.