oleh

Berkat Kepemimpinan Gavi, Barcelona Berhasil Meraih Trofi Kembali di Ajang Supercopa de Espana

Setelah hampir dua tahun puasa gelar, Barcelona tengah menikmati rasanya kembali meraih trofi. Dalam ajang Supercopa de Espana, Blaugrana sukses kalahkan rivalnya Real Madrid dan mereka berhasil meraih hasil tersebut lewat darah muda yang dipimpin oleh Gavi.

Barca hempaskan perlawanan Los Blancos dengan skor 3-1 di final Supercopa de Espana, di King Fahd International Stadium, Senin (16/01/2023) dini hari WIB. Di laga itu, penggawa muda Blaugrana seperti Gavi, Ronald Araujo, hingga Alejandro Balde tampil solid.

Gavi, mencetak satu gol serta satu assist sementara bek Ronald Araujo berhasil membelenggu Vinicius Junior dan Alejandro Balde tampil gemilang di posisi bek sayap. Bahkan, Araujo seusai laga sempat teriak “Era baru dimulai.”

Ucapan bek Uruguay itu memang menjadi torehan era baru bagi Barcelona, setelah mereka mengangkat trofi pertama mereka di abad ke-21 tanpa Lionel Messi menjadi bagian dari skuad.

Ketika pemain Argentina memutuskan hengkang ke PSG pada musim lalu, hal itu mengguncang Barca dan dunia sepak bola. Kemudian, kondisi keuangan yang memprihatinkan melanda Blaugrana dan diputuskan menjual aset-aset klub demi menata kembali skuad.

Secara bertahap tim Barcelona yang menaklukkan Eropa pada tahun 2009, 2011 dan 2015 sedang dibongkar, dengan hanya beberapa veteran yang tersisa.

Lalu ada beberapa pemain muda yang menjadi inti dari tim Xavi, dengan Gavi dan Pedri yang menjadi kunci lini tengah Barca, sementara Araujo dan Kounde berusia awal 20-an tahun menjadi tulang punggung lini belakang.

Gavi sangat dahsyat saat melawan Real Madrid. Beroperasi dari sisi kiri, pemain berusia 18 tahun ikut masuk ke dalam untuk membantu Barcelona mendominasi lini tengah.

Bek Los Blancos Dani Carvajal benar-benar kewalahan dengan kombinasi gelandang dan Balde di sayap kiri.

“Ketika Anda melihat (Gavi) bermain seperti itu, menaruh jiwanya di luar sana, dia adalah karakter yang menular bagi tim, dia memiliki kapasitas bawaan untuk kepemimpinan,” kata Xavi.

“Itu berasal dari dalam, sangat spektakuler. Pada usia 18 tahun, saya telah mengatakannya berkali-kali, tetapi jangan biarkan itu berhenti, dia tidak memiliki batasan untuk anak ini.”

Kemudian, sebulan yang lalu Xavi mengatakan baik Gavi dan Pedri lebih baik daripada dirinya dan mantan rekan setimnya Andres Iniesta pada usia yang sama.

“Ketika Andres dan saya berusia 20 tahun, kami tidak berada di level mereka sekarang. (Dan) Potensi Balde luar biasa, dia akan menjadi bek sayap Barca selama lima belas tahun ke depan,” katanya.