oleh

Barcelona terlalu terobsesi Tiki-Taka

Gerard Pique
Gerard Pique

Gerard Pique memandang datangnya Gerardo “Tata” Martino sebagai pelatih memberikan warna lain ke dalam permainan Barcelona, yang dahulu sangat mengagungkan tiki-taka.

Sang bek tengah mengakui di bawah dua bos terdahulu, Pep Guardiola serta Tito Vilanova, yang notabene sama-sama lulusan La Masia, El Barca terkadang terlalu terobsesi dengan penguasaan bola sehingga seakan menjadi budak filosofi tiki-taka yang mereka anut.

Kini keadaan menjadi berbeda dengan kehadiran Martino, yang dapat memberikan pendekatan taktik yang lebih variatif.

“Kami telah melalui beberapa tahun dengan pelatih-pelatih homegrown, pertama Pep dan kemudian Tito,” kata Pique kepada La Gazzetta dello Sport.

“Kami dalam beberapa kesempatan cenderung berlebihan dalam gaya permainan yang berlandaskan pada possession hingga mencapai satu titik di mana kami menjadi budak filosofi kami sendiri.”

“Sekarang kami memiliki Tata sebagai pelatih, yang memiliki filosofi sepakbola sama, tapi juga mempunyai alternatif-alternatif lain yang menurut saya sangat positif.”

“Kalau Anda berada dalam tekanan, tak ada salahnya terkadang melepas bola panjang. Itu mengubah permainan dan dapat memberi Anda waktu istirahat dan mengisi ulang oksigen.”

“Anda harus terus berkembang dan meningkat dalam sepakbola, kalau tidak Anda akan mudah diprediksi.”