oleh

Atletico Madrid Lolos Ke Delapan Besar Piala Raja

Hasil 1-1 di Mestalla sepertinya membuat Valencia kesulitan, mereka harus menang di Vicente Calderon jika ingin maju ke delapan besar. Belum lagi, performa Atletico Madrid di markas musim ini begitu meyakinkan, satu penghalang yang sulit bagi El Che.

Keunggulan 2-0 Rojiblancos di 16 besar Piala Raja langsung menegaskan dominasi mereka. Valencia tak berkutik dan harapan untuk lolos sirna sudah. Gol dari Diego Godin dan Raul Garcia membawa Atleti unggul agregat 3-1, Rabu (15/1) dinihari WIB. 

Babak pertama
Valencia langsung menyerang di menit pertama. Fede yang mendapat umpan dari Daniel Parejo langsung menyepak bola ke arah gawang. Sayang, bola masih mampu diblok oleh Mirana dan melahirkan sepak pojok. Eksekusi bola mati dari sudut lapangan ini pun masih belum berbuah gol.

Atletico membalas pula lewat serangan tak lama kemudian. Aksi Jose Sosa membuat sang gelandang mendapat ruang bebas di luar kotak penalti. Sontak, pemain sayap ini pun melakukan spekulasi. Tembakan pemain Atletico ini masih belum mengarah ke sasaran, melebar cukup jauh dari gawang.

Michel dan Helder Postiga yang jadi inti serangan pun ikut menebar ancaman. Bergantian, pemain El Che ini mengirim sepakan ke arah Courtois, tapi tetap saja masih belum melahirkan gol karena rapatnya pertahanan Atletico.

Menit 26, Diego Costa mendapat umpan manis dari Arda Turan. Pemain kelahiran Brasi berkebangsaan Spanyol ini menembak, namun aksinya masih mampu diamankan oleh Guaita karena bola mengarah tepat ke arahnya.

Michel kembali beraksi. Kali ini ia mengirim umpan pada Juan Bernat dan sang bek kiri melepas tembakan dengan kaki kirinya ke sudut kiri gawang. Beruntung, aksi Thibaut Courtois sekali lagi membuat Valencia tampak frustasi. Babak pertama pun berakhir tanpa gol.

Babak kedua
Atletico langsung menekan. Gabi mengirim umpan ke kotak penalti dan ditanduk oleh Diego Godin, namun Guaita menepis bola dan melahirkan sepak pojok. Tak disangka, sepak pojok inilah yang jadi awal dari keunggulan Rojiblancos.

Gabi mengeksekusi sepak pojok dan melambungkan bola ke kotak penalti. Godin, yang juga jadi tokoh di balik sepak pojok ini, melompat tinggi dan menanduk bola dengan keras. Kali ini Guaita tak berkutik, bola tak mampu dihalau dan melahirkan gol pertama bagi Atleti. Menit 51, skor 1-0 untuk Atletico.

Enam menit kemudian, Garcia melakukan aksi gemilang. Gelandang yang kali ini berperan sebagai penyerang, mengendalikan bola di sudut kotak penalti dan mencoba menyepaknya. Bola seperti mengarah tepat ke jala, Guaita pun kembali tak berkutik, tapi bola masih membentur mistar.

Valencia mendapat kesempatan emas saat Feghouli sukses mengirim bole kepada Postiga. Penyerang Portugal ini pun melepaskan sepakan mendatar ke gawang, tapi COurtois yang gemilang di paruh pertama masih belum habis dan mampu mengamankan gawangnya.  Michel kembali mengancam dengan sepakan jarak jauhnya tak lama kemudian, tapi Courtois kembali mengklaim bola.

Jelang bubaran, harapan kemenangan Valencia benar-benar punah. Kali ini Garcia yang jadi pencetak gol dan sang arsitek ialah Gabi, yang kembali melambungkan bola dari sudut lapangan. Tandukan Garcia di menit 89 pun sepertinya membuat Valencia patah semangat.

Semenit kemudian, benar-benar patahlah tim tamu, Dani Parejo menerima kartu kuning kedua dan dipaksa keluar dari lapangan. Benar saja, Valencia yang patah tak mampu berbuat banyak terhadap keunggulan 2-0 Atleti, hingga bubaran.

SUSUNAN PEMAIN
Atletico: Courtois; Juanfran, Miranda, Godin, Luis;Sosa, Tiago, Gabi, Turan; Costa, Garcia
Valencia: Guaita; Barragan, Costa, Mathieu, Bernat; Fuego, Parejo, Feghouili, Michel, Fede; Postiga