oleh

Antonio Conte Secara Terbuka Semprot Pemain Hingga Pemilik Tottenham

Antonio Conte hadir pada sesi jumpa pers usai laga Southampton vs Tottenham dengan emosi yang memuncak. Manajer Tottenham itu melontarkan banyak kritik, termasuk pada pemain dan pemilik klub.

Tottenham berjumpa Soton pada pekan ke-28 Premier League, Sabtu 18 Maret 2023. Pada duel yang dimainkan di Stadion St Mary’s tersebut, Tottenham harus puas dengan skor imbang 1-1.

Sebenarnya, Tottenham punya peluang meraih tiga poin. Sebab, pada menit ke-74, Harry Kane dan kolega unggul 3-1. Namun, Tottenham kebobolan pada menit ke-77 dan 90+3. Skenario yang buruk bagi Tottenham dan harus puas dengan satu poin.

Tottenham mendapat satu poin dari lawatan ke markas tim juru kunci klasemen dan sempat unggul 3-1. Kondisi ini membuat Conte marah besar. Antonio Conte, merujuk pada laporan The Mirror, menghabiskan waktu hingga 10 menit di ruang konferensi pers usai laga melawan Soton. Conte terlihat sangat kesal dan menumpahkan amarahnya kepada para pemain.

“Kami adalah 11 pemain yang masuk ke lapangan. Saya melihat pemain yang egois, saya melihat pemain yang tidak mau saling membantu dan tidak memakai hati,” buka Conte.

“Menjadi sebuah tim, itu adalah hal yang paling penting. Untuk memahami bahwa kami bermain untuk logo ini. Kami harus bermain untuk membuat fans kami bangga.”

“Jika Anda ingin menjadi kompetitif, jika Anda ingin bertarung. Ada perlu tingkatkan level ini. Saya bisa bilang pada Anda, pada saat ini sangat, sangat rendah. Dan saya melihat hanya 11 pemain yang bermain untuk dirinya sendiri,” tegas Conte.

Menurut Conte, situasi yang dihadapi di Tottenham benar-benar berat. Manajer 53 tahun mengaku belum pernah melihat situasi yang sama di klub sebelumnya. Conte merasa pemain Tottenham perlu berkorban lebih banyak.

“Kami profesional. Klub membayar kami banyak uang. Para pemain menerima uang, saya menerima uang, mengerti? Bukan mencari alasan atau tidak menunjukkan semangat atau menunjukkan rasa memiliki atau tidak menunjukkan rasa tanggung jawab,” kata Conte.

Setelah pemain, Conte juga merasa ada yang salah dengan tradisi di Tottenham. Dia tidak melihat ambisi yang tepat tertanam pada kepemilikan klub. Eks pelatih Juventus merasa ambisi juara di Tottenham sangat kurang.

“Beginilah cerita di Tottenham. Pemilik klub sudah 20 tahun di sini dan tak pernah juara. Kok bisa? Yang salah klub atau manajer yang di sini. Saya sudah lihat manajer sebelumnya. Sudah waktunya mengubah situasi jika Tottenham ingin berubah,” tegas Conte.