Sebuah analisis dijabarkan oleh Paul Scholes mengenai Anthony Martial. Legenda Manchester United itu menilai bahwa posisi terbaik Martial bukanlah sebagai seorang penyerang tengah.
Semanjak awal musim ini, Martial mendapatkan peran baru. Penyerang asal Prancis itu dipercaya untuk menjadi penyerang tengah MU, menggantikan Romelu Lukaku yang pindah ke Inter Milan.
Performa Martial sebagai penyerang tengah sendiri memang masih labil. Jumlah gol yang ia ciptakan memang tidak sedikit, namun ia kerap kesulitan ketika tidak mendapatkan sokongan dari lini kedua United.
Scholes sendiri mengaku takjub dengan keputusan Solskjaer memainkan Martial sebagai penyerang tengah, “Untuk kasus Anthony Martial ini memang cukup unik,” beber Scholes seperti yang dikutip Manchester Evening News.
Scholes mengakui bahwa Martial punya talenta yang besar sebagai seorang penyerang. Namun ia menyebut sang striker belum menemukan posisi terbaiknya di lini serang MU.
“Saya tidak tahu apakah dia seorang pemain sayap. Saya juga tidak yakin apakah dia seorang penyerang tengah.”
“Ole jelas melihatnya sebagai seorang penyerang tengah. Ia terus mengatakan kepadanya untuk masuk ke kotak penalti sesering mungkin.”
Scholes sendiri menilai Martial tidak terlalu buruk bermain sebagai seorang penyerang tengah. Namun ia menilai Solskjaer harus banyak membimbing sang pemain agar tampil apik di posisi itu.
“Saat melawan Chelsea, ia benar-benar bekerja keras untuk masuk ke kotak penalti, namun ia tidak terlalu bagus. Saya rasa seorang pelatih tidak seharusnya meminta seorang penyerang tengah untuk terus berada di kotak penalti, namun untuk kasus Martial ini, Solskjaer harus terus menginstruksikannya.”
“Martial tidak terlihat tidak begitu memahami informasi yang diberikan. Terkadang beberapa pemain seperti itu, dan terkadang anda hanya perlu mengatakan itu satu kali dan ia akan terus melakukan itu. Namun Martial ini harus setiap dua menit sekali diingatkan akan hal itu.” ujarnya.
Meski mendapatkan kritikan, Martial berhasil mencetak satu gol ke gawang Chelsea.
Ia membuat gol dari sundulan memanfaatkan umpang silang dari Aaron Wan-Bissaka.