Timnas Spanyol akan turunkan wonderkid Barcelona, Ansu Fati, pada peran yang mengejutkan di jeda internasional kali ini, sebagai false nine.
Pelatih Luis Enrique punya rencana B untuk timnya kali ini, seperti yang pernah dilakukan Vicente del Bosque di Euro 2012.
Enrique ingin memanfaatkan kelebihan gelandang luar biasa dalam skuadnya dan menyusun rencana B yang akan sangat mengingatkan pecinta La Roja pada tim yang diturunkan Del Bosque pada Euro 2012, saat dia mainkan lima gelandang dan Cesc Fabregas berperan sebagai false nine.
Pelatih asal Asturias itu sampaikan clue-nya pekan lalu, di mana dia yakin Timnas Spanyol asuhannya akan menjadi ‘tim dengan barisan gelandang terbaik di Eropa’.
Sekarang dia akan lakukan langkah berbeda, di mana dia akan mencoba dalam salah satu dari tiga laga mendatang, atau dalam area yang paling meyakinkan. Drawing baru, di mana ada Ansu Fati, pemain muda yang akan berperan sebagai false nine. Demikian diungkapkan AS.
Dalam beberapa hal, false nine, mirip dengan peran gelandang atau playmaker serang yang lebih maju, di mana ia menjadi penyerang tunggal atau penyerang tengah yang tak biasa, yang turun jauh ke lini tengah.
Meski demikian, hal ini bukan karena Enrique tak percaya pada penyerang tengah, Rodrigo dan Gerard Moreno. Pasalnya, kedua pemain itu akan tampil bergantian di tiga laga mendatang, di mana La Roja dijadwalkan bertemu Portugal, Swiss dan Ukraina.
Namun, Luis Enrique ingin memberi kejutan, dan dia paham betul, sebagai pelatih dia bertugas untuk mencari alternatif bagi skuadnya dalam bermain, terutama saat mereka hadapi lawan yang dirasa lebih sulit.
Itulah mengapa, Enrique mempertimbangkan untuk temukan pemain yang bisa bermain sebagai false nine, dan mengerti betul bahwa Ansu Fati, dengan kecepatan, kemampuan dribbling dan instingnya dalam mencetak gol, menjadi pilihan terbaik untuk jalani peran itu di Timnas Spanyol bulan ini.
Ia akan dilapisi Rodri, Jose Campaña, Dani Ceballos, Ferran Torres and Fabián, saat dia – bintang muda Barcelona itu bisa dapatkan pelumas di area itu.
Apa yang Luis Enrique inginkan adalah, rasa tanggung jawab untuk mencetak gol yang diberikan ke seluruh pemain yang mendapat panggilan menyerang, yang jumlahnya di Timnas Spanyol pun cukup banyak.
Pelatih 50 tahun itu ingin membebaskan Gerard dan Rodrigo dari tekanan tersebut, karena dia yakin dengan cara tersebut keduanya akan lebih efektif di atas lapangan. Kini, Luis Enrique pun mendapat tantangan, yakni memastikan bahwa lini tengah tak hanya bisa menciptakann permainan tapi juga menghasilkan gol.