oleh

Andik Vermansyah Mulai Beradaptasi Dengan Atmosfer J-League

Andik kerasan di Jepang
Andik kerasan di Jepang

Andik Vermansyah mengaku kerasan dan berharap musim ini bisa merumput di J-League. Kesan ini disampaikan pada manajer Persebaya saleh Hanifah sesaat setelah Andik tampik bagus dengan mencetak gol bagi  tim reserve Ventforet Kofu.

“Andik menceritakan  sambutan ramah yang diterima di sana. Dia cukup terkesan dan mulai kerasan,” terang Saleh Hanifah.

Andik juga bertekad untuk bekerja lebih keras lagi agar bisa membalas sambutan baik yang diterima tersebut. Terlebih, dia membawa nama Merah Putih dalam masa trial ini.

“Andik enjoy sekali. Sangat menikmati. Cuman, saya pesan untuk tidak terlena. Harus kerja lebih keras lagi karena bukan hanya karir yang dikejar, tapi misi dia ke sana kan untuk Merah Putih juga,” tambahnya.

Manajemen Persebaya optimistis Andik bakal mampu menembus ketatnya persaingan. Apalagi, sebelum ini, pemain produk asli Persebaya 1927 ini  juga sudah miliki  pengalaman internasional dengan dua pecan berlati di DC United. Belum lagi beberapa pertandingan internasional bersama Persebaya dan timnas juga pernah dilakoni.

“Secara mental, dia cukup siap. Saya yakin dia bisa menembus ketatnya persaingan di J-League,” yakinnya.

Persebaya sendiri, tandas Saleh, mendukung penuh keputusan Andik tersebut. Persebaya tak akan menghalangi bila pada akhirnya Andik musim depan merumput di sana.

“Kita support penuh. Termasuk saat  dia minta ijin  saat ada tawaran trial di sana.  Kami rasa,  Liga  Jepang akan membuat dia matang. Ini juga bentuk pengakuan pada kami [Persebaya 1927] kendati PSSI tak mengakui kami,” tegasnya.

Sebelum berangkat, Andik memang menempatkan J-League sebagai destinasi kompetisi  musim depan. Atmosfer pertandingan, kualitas lapangan dan postur pemain yang tak terlalu beda dengan Indonesia menjadi alasannya.

“Kualitas lapangan, wasit dan postur pemainnya juga nggak beda jauh dengan di sini. Saya yakin mampu bersaing,” tandasnya.

Secara mental,  Andik juga mengaku siap. Pada  keluarga dan orang terdekatnya, niat untuk bermain di luar negeri sudah disampaikan sejak jauh hari. Bahkan, sejak awal musim lalu saat ada tawaran dari klub Swiss.
“Insya Allah saya lebih siap. Keluarga mendukung penuh keputusan ini,” tegasnya.

Jika bisa menembus J league, rencana besar juga sudah disusun Andik. Dia akan matangkan permainannya selama dua musim di sana sebelum akhirnya bersiap menembus  sengitnya kompetisi  Eropa.

“Target saya, pada usia dua puluh empat tahun sudah main di sana [Eropa],” pungkas pemain berusia 22 tahun ini.