Penyerang Chelsea, Romelu Lukaku menjadi salah satu pesepak bola yang vokal terhadap isu kekerasan dan pelecehan daring. Teranyar, dia mendesak para CEO perusahaan media sosial untuk mencari cara menghentikan praktik negatif tersebut.
Melansir dari wawancara ekslusif Romelu Lukaku bersama CNN Sport, Jumat (24/9/2021), striker timnas Belgia itu mengatakan komentar-komentar negatif di dunia maya bisa berbahaya bagi banyak orang.
Pesepak bola, baik itu pria maupun wanita, disebut Romelu Lukaku masih sering mengalami pelecehan berupa komentar rasis, seksis dan homofobik, serta mendapat ancaman pembunuhan di media sosial.
Lukaku menceritakan pengalaman dirinya menjadi target rasisme oleh beberapa penggemar di masa lalu. Ia merasa rasisme sulit untuk dihentikan.
Menurut Lukaku, pemain sepak bola bisa saja memboikot media sosial, namun alangkah baiknya apabila perusahaan media sosial datang dan berbicara kepada klub, pemerintah, bahkan pesepak bola, untuk menemukan solusi dari sisi gelap platform media sosial.
“Saya harus berjuang karena saya tidak hanya berjuang untuk diri saya sendiri. Saya berjuang untuk putra saya, untuk anak-anak masa depan saya, untuk saudara laki-laki saya, untuk semua pemain lain dan anak-anak mereka, Anda tahu, untuk semua orang,” ujarnya kepada Amanda Davies dari CNN.
Lukaku percaya sekarang saatnya bagi semua pihak –pesepakbola, perusahaan media sosial, dan badan pemerintahan– untuk bersatu dan mengambil tanggung jawab untuk mengakhiri pelecehan tersebut.
“Kapten dari setiap tim dan empat atau lima pemain seperti tokoh besar dari setiap tim, harus mengadakan pertemuan dengan CEO Instagram dan pemerintah serta FA dan PFA, dan kami hanya harus duduk bersama dan melakukan pertemuan besar tentang itu,” lanjut Lukaku.
“Saya pikir kita semua bersama, hanya mengadakan pertemuan besar dan mengadakan konferensi dan (tidak) hanya berbicara tentang hal-hal yang perlu ditangani untuk melindungi para pemain, tetapi juga untuk melindungi penggemar dan pemain muda yang ingin menjadi pesepak bola profesional,” jelas Lukaku.