Embargo transfer seperti dua sisi koin bagi Chelsea. Di satu sisi, pekerjaan Frank Lampard jadi lebih sulit karena tidak bisa mendatangkan pemain baru. Di sisi lain, dia bisa fokus mengandalkan pemain-pemain yang ada – termasuk pemain muda.
The Blues yang sekarang benar-benar berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Tidak banyak nama besar dalam skuad Chelsea, justru didominasi pemain-pemain muda dengan potensi luar biasa.
Sebagai klub yang terkenal doyan membeli pemain jadi dengan harga mahal, perubahan situasi Chelsea ini jelas kentara. Namun, hukuman seperti ini ternyata justru menguntungkan Lampard.
Menurut Glenn Johnson, Chelsea yang sekarang jauh berbeda dengan Chelsea yang dahulu. nama besar klub masih ada, tapi tidak banyak pemain-pemain dengan label harga tinggi yang membela tim saat ini.
“Ketika saya masih bermain di sana, situasinya jauh berbeda. Saat itulah Roman Abramovich membeli semua pemain terbaik di dunia, pemain-pemain muda tidak benar-benar mendapatkan kesempatan,” ujar Glenn Johnson kepada Express.
“Era itu benar-benar berbeda, setiap nama besar datang ke klub. Sebab itu, sekarang saya benar-benar terkejut melihat para pemain muda tampil apik.”
Frank Lampard menghadapi tantangan berat. Di musim pertamanya sebagai pelatih Chelsea, dia harus menyiasati embargo transfer dan mencari solusi kepergian Hazard.
Untungnya, embargo transfer itu justru membantu Lampard fokus pada hal-hal yang ada. Johnson yakin Lampard pun merasakan sisi positif dari embargo transfer itu.
“Mereka memang harus memberikan kesempatan pada para pemain muda, sebab mereka sudah kehilangan pemain terbaik [Eden Hazard] dan hukuman transfer,” lanjut Johnson.
“Untungnya, semua pemain muda itu menjawab tantangan dengan baik dan Chelsea punya talenta luar biasa yang mungkin tidak akan pernah mereka ketahui enam bulan lalu,” tutupnya