oleh

Surabaya Enggan Jadi Tuan Rumah Liga Nusantara

Asosiasi PSSI Surabaya menolak menjadi tuan rumah kompetisi amatir Liga Nusantara, karena merasa minimnya dukungan dari pemerintah kota (Pemkot) setempat, serta kesulitan menggunakan fasilitas stadion

PSSI Surabaya sebenarnya memiliki dua stadion dengan status layak, yakni Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) dan Stadion Gelora 10 Nopember (Tambaksari). GBT selama ini menjadi home base bagi Persebaya dan PSM Makassar di Indonesia Super League (ISL). PSM menggunakan GBT lantaran Stadion Mattoangin, dalam proses renovasi.

“Kami tak berharap menjadi tuan rumah, karena perizinannya sulit,” kata ketua Asosiasi PSSI Surabaya Gede Widiade.

Karena bersifat amatir, maka Liga Nusantara bakal ‘sulit’ menggunakan Stadion GBT. PSSI Surabaya sebenarnya bisa saja memakai Stadion Tambaksari, namun penggunaan Stadion Tambaksari belum diperbolehkan oleh Pemkot Surabaya.

“Pakai Gelora Bung Tomo tidak mungkin, karena untuk amatir. Pakai Gelora 10 Nopember tidak diizinkan. Jadi mau pakai di mana lagi? Apa harus dipaksakan?” tanya Gede.

Liga Nusantara merupakan format baru pada kompetisi sepakbola amatir di Indonesia. Sebelumnya, kompetisi ini terbagi dalam tiga divisi, mulai Divisi Tiga, Dua, dan Satu.

Mulai 2014, format tersebut dilebur menjadi satu, dan dinamakan Liga Nusantara. Khusus Divisi Satu, kompetisi tersebut belum masuk Liga Nusantara pada tahun ini.

“Untuk Divisi Satu masih diberi kesempatan satu tahun, untuk melakukan pertandingan kompetisi. Dua tim terbaik, berhak promosi ke Divisi Utama. Sisanya, harus melebur ke Liga Nusantara pada musim berikutnya,” jelas sekretaris asosiasi provinsi (Asprov) PSSI Jatim Amir Burhanudin.

Dari data yang masuk ke Asprov PSSI Jawa Timur, saat ini ada sekitar 39 tim di bawah binaannya yang siap meramaikan Liga Nusantara 2014. Namun, tim sebanyak itu belum pasti ikut semuanya, karena Asprov PSSI Jatim masih akan melakukan verifikasi di setiap tim terlebih dulu.

“Kami akan melakukan verifikasi terlebih dahulu sebelum memastikan sebuah tim layak bertanding di Liga Nusantara musim ini. Verifikasi itu mulai dari infrastruktur, legal standing, dan pembiayaan di semua tim,” ungkap Amir.

Acara sosialisasi Liga Nusantara 2014 dilaksanakan di Gedung KONI Jatim, Rabu (30/4), hanya dihadiri perwakilan 22 dari 39 tim Jatim tersebut. Hampir separuh, atau sekitar 17 perwakilan tim tidak menghadiri agenda sosialisasi.

“Dari 39 tim yang sudah mendaftar sebagai calon peserta di Jatim, Surabaya punya tujuh wakil yang bakal berkiprah pada Liga Nusantara musim ini. Mereka adalah, Arek Surabaya, Suryanaga Conection, Mitra Surabaya, Bajul Ijo, MBU, Kresna, dan Laga,” papar Amir.