Liga Champions 2020-2021 berjalan kian menarik. Sejumlah tim berhasil tampil tangguh hingga terus menjaga peluangnya untuk menjajaki babak demi babak berikutnya hingga menyabet gelar juara.
Sejauh ini, ada nama tim tentunya yang difavoritkan menjadi juara. Beberapa faktor tentu saja melatarbelakanginya, mulai dari kesiapan tim serta skuad, penampilannya yang terus positif, hingga rekam jejak apik di kompetisi tersebut.
Kali ini akan membahas tim-tim yang dipandang sebagai favorit juara Liga Champions 2020-2021. Sebagaimana dikutip dari Sportskeeda, Sabtu (31/10/2020), berikut lima favorit juara Liga Champions 2020-2021.
5. Barcelona
Di urutan kelima, ada nama Barcelona. Tim asuhan Ronald Koeman ini sejatinya sedang melalui fase yang sulit saat ini. Dewan direksi mereka yang berantakan, pelatih yang terus berganti sehingga Koeman menjadi juru taktik ketiga mereka dalam 12 bulan terakhir, hingga pemain terbaik mereka, yakni Lionel Messi, yang tidak tenang dan ingin pergi selama musim panas lalu.
Tetapi untuk masalah terakhir, Barcelona berhasil mengatasinya dengan mempertahankan Messi untuk satu musim lagi. Meski begitu, Barcelona dapat menorehkan hasil manis di dua laga awal Liga Champions. Kemenangan berhasil direbut bahkan salah satunya didapat saat berhadapan dengan tim besar, yakni Juventus.
Kondisi ini tentu saja membuat Barcelona terlihat segar kembali dan penuh percaya diri. Koeman semakin dekat untuk menemukan pemain Starting XI terbaiknya dan Messi terlihat seperti pemain yang terlahir kembali. Peluang mereka pun tidak boleh dianggap remeh untuk menjadi kampiun.
4. Liverpool
Di urutan keempat, ada nama Liverpool. Setelah memenangkan gelar Liga Champions pada musim 2018-2019, Liverpool memulai musim ini sebagai favorit untuk juara di dua kompetisi, yakni Liga Inggris dan Liga Champions.
Namun, langkah mereka untuk mempertahankan gelar Liga Inggris dimulai dengan awal yang goyah karena kalah 1-7 dari Aston Villa. Kemudian, armada Jurgen Klopp ditahan imbang oleh Everton. Lebih buruk lagi, Liverpool harus kehilangan bek andalan mereka, Virgil van Dijk, dalam waktu panjang karena didera cedera.
Liverpool belum menunjukkan yang terbaik, tetapi masih berhasil memenangkan dua laga di Liga Champions sejauh ini. Kondisi ini bisa menjadi pertanda juara untuk mereka jika berhasil terus menjaga konsistensi dan meningkatkan penampilannya.
3. Manchester City
Nama Manchester City juga turut difavoritkan menjadi juara Liga Champions musim ini. Sang pelatih, Josep Guardiola, dianggap sebagai salah satu manajer terhebat dalam sejarah dan tampak ingin terus berjuang mengantar Man City sukses di Liga Champions.
Guardiola belum pernah membawa tim asuhannya ke final Liga Champions sejak 2011. Man City sendiri belum pernah mencapai semifinal Liga Champions. Baik klub dan manajer akan sangat termotivasi untuk membuktikan kepada orang-orang yang meragukan.
Mereka siap menunjukkan bahwa pandangan yang ada selama ini salah dan akan memenangkan kompetisi tahun ini. Man City memiliki cukup bakat dan pemain berpengalaman di skuadnya.
2. Paris Saint-Germain
Kemudian, ada nama Paris Saint-Germain (PSG). Klub ini telah mendominasi sepakbola Prancis selama hampir satu dekade terakhir. Mereka juga bahkan berhasil mencapai final Liga Champions untuk pertama kalinya pada musim lalu.
Dengan superstar Brasil, Neymar Jr, dan anak emas Prancis, Kylian Mbappe, di tim mereka, PSG telah melakukan segala kemungkinan untuk mengubah dominasi domestik mereka menjadi supremasi Eropa. Mereka telah merekrut bakat kelas dunia di setiap lini.
Tahun lalu, usaha mereka hampir membuahkan hasil sampai bertemu dengan raksasa Jerman, Bayern Munich, di final Liga Champions. PSG sendiri memulai kampanye musim ini dengan kekalahan dari Manchester United tetapi bangkit kembali dengan mengalahkan Istanbul Baseksehir.
1. Bayern Munich
Terakhir, tentu saja ada nama Bayern Munich. Bayern dinilai punya kans besar untuk mempertahankan gelar juaranya di Liga Champions karena telah memulai dengan baik musimnya di Liga Champions 2020-2021.
Sang pelatih, Hansi Flick, telah mengubah Bayern sejak mengambil alih pada November 2019. Dia telah mengubah gaya bermain tim menjadi salah satu yang menunjukkan tekanan tinggi, passing apik, dan kecepatan secepat kilat. Kondisi ini membuat mereka hampir tak terkalahkan dalam kompetisi apa pun.