oleh

Tujuh Alasan Islandia Pantas Dapat Dukungan di Sisa Euro 2016

7 Alasan Islandia Pantas Dapat Dukungan di Sisa Euro 2016

news7up.com – Islandia menjadi fenomena di pentas Piala Eropa 2016. Menjadi negara terkecil di pesta sepak bola benua biru tersebut, langkah Islandia justru belum terbendung hingga kini. Tim besutan Lars Lagerback tersebut lolos ke perempat final setelah mengalahkan Inggris pada babak 16 besar. Sebagai pendatang baru, Islandia awalnya dipandang sebelah mata. Namun perjuangan dan kultur sepak bola Strákarnir okkar telah mencuri perhatian tim-tim lawan dan pecinta sepak bola dunia.

Belakangan, dukungan terus mengalir kepada ‘negeri liliput’ tersebut. Banyak alasan yang membuat para penggila bola jatuh hati kepada skuat Eidur Gudjohnsen dan kawan-kawan. Di bawah ini tujuh  alasan kenapa banyak yang beralih mendukung Islandia di Euro 2016 versi Mirror.co.uk:

1. Lars Lagerback
Pelatih berusia 67 tahun tersebut merupakan pahlawan bagi timnas Islandia. Di tangannya, tim berjuluk Strákarnir okkar untuk pertama kali dalam sejarah lolos ke babak utama Piala Eropa. Timnas Islandia berhasil melangkah ke Prancis setelah berhasil menempati posisi kedua Grup A. Namun bukan kali ini saja Lagerback mengukir sejarah. Dalam rentang waktu 2000-2009 Lageback juga berhasil membawa Swedia melaju ke babak utama Piala Dunia 2002 dan 2006 serta Piala Eropa 2000 dan 2004. Ini pertama kali Swedia lolos ke 4 babak utama turnamen elit secara beruntun. Lagerback juga berhasil membawa Swedia ke babak utama Piala Eropa 2008, tapi tersingkir di babak kualifikasi grup. Kegagalan ini membuatnya terpaksa angkat kaki dari jabatannya. Saat Swedia tertatih-tatih menuju babak utama Euro 2016, nama Lagerback pun ramai diperbincangkan di media sosial Twitter. Publik Swedia ramai-ramai menggoda agar Lagerback kembali menangani negaranya. Namun dengan tegas Islandia menolak permintaan tersebut. Pilihan ini terbukti tepat. Sebab bersama Lagerback, Islandia berpotensi mengukir sejarah yang lebih besar.

2. Semangat Viking
Menjadi negara terkecil yang tampil di Euro 2016, Islandia tidak minder. Sebaliknya, mereka justru tampil penuh percaya diri, termasuk saat bertemu raksasa Eropa seperti Portugal hingga Inggris. Rasa percaya diri Islandia tak lepas dari dukungan yang diberikan publiknya. Kedekatan Strákarnir okkar dengan para penggemarnya tergambar setiap Islandia selesai menjalani pertandingan. Lihat saja selebrasi Islandia saat merayakan kemenangan bersama fansnya. Dengan penuh semangat mereka melantunkan nyanyian viking untuk menjaga semangat bertanding di Piala Eropa 2016.

3. Totalitas Dukung Islandia

Dukungan tidak hanya diberikan warga Islandia yang hadir di Prancis. Statistik mencatat, sebanyak 99,8 persen warga Islandia menyaksikan pertandingan melawan Inggris di babak 16 besar Piala Eropa 2016. Artinya hanya 650 warga Islandia yang tidak menyaksikan duel melawan Three Lions.

 

4. Pemain yang Tangguh

Di lapangan hijau, para pemain Islandia dikenal tangguh. Mereka tidak gentar meski berhadapan dengan tim-tim elite Eropa. Para pemain juga tidak perduli dengan omongan pemain lawan terkait cara bermain mereka. Pencetak gol Islandia melawan Inggris, R Sigurdsson menegaskan hal ini usai memastikan tiket menuju perempat final. “(Inggris) mengira laga ini seperti berjalan di taman, tapi kami percaya dengan kemampuan kami,” ujarnya usai menghempaskan Three Lions. Pelatih Islandia, Heimir Hallgrimsson, juga mengatakan dia tidak terlalu khawatir terhadap Inggris. Dia bahkan lebih santai dibanding saat bertemu Austria sebelumnya. “Jika seseorang berkata kepada saya beberapa tahun lalu bahwa kami akan mencapai babak delapan besar, saya pasti tidak akan percaya,” kata Hallgrimsson.

5. Komentator Heboh

Kehebohan ternyata tidak hanya milik para penggemar Islandia yang menyaksikan pertandingan secara langsung di Prancis. Lewat layar kaca, pertandingan juga tak kalah hebohnya. Itu semua berkat kehadiran komentator bersemangat yang memandu jalannya pertandingan.

6. Fans Royal

Loyalitas pendukung Islandia tidak perlu diragukan lagi. Salah seorang fans ‘gila’ asal Islandia, Gretar Sigfinnur Sigurdarso bahkan sampai mencarter pesawat Boeing 737 demi menyaksikan tim kesayangannya tampil di Nice, Senin lalu. Pesawat berkapasitas 180 penumpang itu disewa untuk mengangkut mereka pergi dan pulang dari Reykjavik menuju Nice. Untuk ini, dia harus merogoh kocek hingga 140 ribu pounds. “Saya akan menempuh perjalanan pulang-pergi dalam sehari. Kami berangkat pagi-pagi, dan kembali lagi sorenya sesaat setelah pertandingan usai,” tulisnya di Facebook.

7. Invasi Tolfan
Tolfan dalam bahasa Islandia berarti 12 yang diambil dari pemain ke-12 atau sebutan lain bagi suporter. Kelompok Suporter Islandia awalnya hanya dihuni beberapa orang yang merasa perlu memberikan dukungan kepada tim nasionalnya. Namun belakangan kelompok ini terus berkembang seiring perjalanan gemilang timnas Islandia. Kekompakan fans Islandia bisa dilihat di Prancis.