oleh

Timnas Spanyol Harus Depak Iker Casillas & Diego Costa

www.news7up.com – Dari buruk ke parah. Itulah kalimat yang pas untuk kondisi Spanyol saat ini. Pelatih Vicente Del Bosquemembuat perubahan pascabencana Piala Dunia di Brasil, tapi keteguhannya untuk tetap menaruh keyakinan pada kiper Iker Casillas dan striker Diego Costa tampak menjadi bumerang seiring kekalahan mengejutkan tim 2-1 di kaki Slowakia pada Kamis (9/10) malam.

Kampiun Piala Eropa 2008 dan 2012 itu sebelumnya tak pernah kalah dalam laga kualifikasi di bawah rezim Del Bosque, tapi sekarang rekor itu telah rusak, dengan tim yang dulu luar biasa hebat ini menderita kekalahan dalam tiga dari lima partai kompetitif terakhir — dan empat dalam enam laga terakhir secara total. Torehan yang sangat jauh dari memuaskan.

Casillas membuat satu penyelamatan bagus di awal laga kontra Slowakia dan tampak menjustifikasi keputusan Del Bosque, tapi ia gagal menghentikan sebuah tendangan bebas Juraj Kucka yang mengarah tepat kepadanya dan upaya sang kiper meninju bola tidak meyakinkan sehingga si kulit bulat malah masuk gawang.

Seiring dua performa mengecewakan di Piala Dunia dan dengan blunder terbarunya ini, kisah kiper Real Madrid itu bersama Spanyol tampak menuju akhir dan David de Gea jelas pantas mendapatkan kesempatan mengawal gawang La Roja.

Di lini depan, Spanyol sempat memiliki momen-momen indah. Topskor sepanjang masa David Villa membuka rekening gol internasionalnya ke gawang Slowakia tapi suksesornya dalam tim ini, Diego Costa, tak mampu mengikuti jejak eks bintang Valencia dan Barcelona itu. Sangat tajam untuk Chelsea musim ini (dengan catatan sembilan gol dalam sembilan laga resmi), sosok kelahiran Brasil itu menjadi striker Spanyol pertama dalam sejarah yang masih juga mandul dalam enam penampilan awal.

STATISTIK LAGA

Setelah tandukannya di menit-menit awal gagal menemui target, Costa kemudian harus melihat satu tembakannya diselamatkan kiper lawa. Bahkan keberadaan Cesc Fabregas yang biasa memanjakannya dengan umpan-umpan matang di Chelsea pun tak dapat membantu Costa mencetak gol. Sementara itu, Spanyol terlihat berusaha memainkan gaya lebih direct demi mengakomodasi kekuatannya (dan memenangi hingga 19 tendangan penjuru), tapi pemain dan tim masih belum mampu saling beradaptasi satu sama lain.

Demi mengejar ketertinggalan Del Bosque menggeber strategi all-out attack dan penyerang belia Paco Alcacer tampak bakal muncul sebagai penyelamat seiring aksinya mencetak gol kedua dalam dua laga untuk skuat Matador. Namun Slowakia menghentak Spanyol dengan sebuah serangan balik cepat sesaat kemudian dan Miroslav Stoch luput dari pengawasan Jordi Alba di tiang jauh dan melepas sundulan jitu buat menghadirkan duka bagi La Roja.

Kali ini Casillas tak sepenuhnya bersalah, namun ia keliru dengan tetap bertahan di garis gawang saat bola umpan silang dikirim. Sementara, di ujung lain lapangan, Costa mulai bersikap agresif terhadap bek-bek lawan dan bisa dibilang sangat beruntung tetap berada di lapangan.

“Saya tak bisa melihat gol [pertama] dengan terlalu jelas dari bench, tapi tampaknya bola bergerak dengan aneh di udara dan mengecoh Iker,” ujar Del Bosque diplomatis tentang blunder Casillas.

Sang entrenador juga tak ketinggalan membela Costa. “Dia bermain dengan banyak antusiasme. Kami senang dengan cara berperilakunya dan dengan gairahnya untuk bermain. Dia memberikan segalanya.”

Namun, saat dia menyaksikan ulang laga di Zilina melalui rekaman video, analisis si pelatih sangat mungkin bakal berbeda. Setelah satu lagi performa buruk di laga terbaru ini, Casillas maupun Costa akan beruntung apabila nama mereka tercantum lagi dalam susunan tim inti melawan Luksemburg pada Minggu (12/10). Waktunya bagi Spanyol membuat lebih banyak perubahan.