oleh

Siapa Bakal Jadi Juara La Liga Spanyol Musim Ini?

www.news7up.com – Setelah Spanyol hancur lebur di Pala Dunia, untuk kali kesekian La Liga berada di depan mata dan tiga tim sepertinya akan berada di urutan terdepan memperebutkan status terbaik di sepakbola Spanyol.

Seperti musim lalu, Atletico Madrid, Barcelona dan Real Madrid jadi favorit pada sebuah kompetisi yang tak lagi dipanjang sebagai adu balap dua kuda pacu.

Atleti adalah juara bertahan usai mendobrak dua tim yang merangkai salah satu duel terhebat sejagat -El Clasico, tetapi untuk kembali menapaki tangga juara Los Colchoneros harus melewati rintangan internal terlebih dahulu usai kehilangan sejumlah pemain pilar. 

Sementara itu Barcelona memulai projek anyar di bawah komando Luis Enrique dan sang raja Eropa El Real terus memperkuat tim (meski menuai hasil buruk pramusim) dengan melakukan investasi besar-besaran di musim kedua pelatih Carlo Ancelotti.

Siapa di antara tiga tim di atas akan meraih kemenangan? 

“KEHILANGAN BINTANG TAK RISAUKAN SIMEONE


 
Oleh Ben Hayward
La Liga sudah lama dikenal sebagai ‘liga dua tim,’ tetapi dengan dana terbatas Atletico Madrid sanggup mewujudkan hal yang sebelumnya dianggap mustahil dengan mengklaim gelar La Liga 2013/14 melompati Barcelona dan Real Madrid.

Kiper Thiabaut Courtois telah kembali ke Chelsea yang diikuti hijrahnya striker andalan Diego Costa dan bek Filipe Luis ke Stamford Brudge, tetapi sejarah membuktikan, -setidaknya- setelah kehilangan Radamel Falcao, Los Colchoneros tidak melemah.

Pelatih Diego Simeone dengan sukses menyuntikkan mentalitas tepat pada seluruh lapisan skuat, namun jika hal tersebut dianggap tidak cukup, Atleti masuk kategori aktif di bursa transfer. Mario Mandzukic akan mendapat tugas sebagai penjebol gawang, Antoine Griezmann adalah salah satu pemain terbaik di Real Sociedad, kiper Jan Oblak adalah prospek menjanjikan lainnya dan bek kiri Guilherme Siquera sudah lama menarik perhatian tim-tim besar Eropa sebelum menginjakkan kaki di Vicente Calderon.

Barcelona masih butuh waktu beradaptasi dengan pelatih anyar Luis Enreque sementara aksi Madrid sejauh ini lebih trengginas di ajang piala (Ancelotti hanya menang tiga gelar liga dalam karir kepelatihannya) dan dua fakta tersebut menjadi alasan paling kuat mengapa Atleti seharusnya bisa mengulang prestasi tahun lalu; diam-diam di luar pantauan mendulang angka demi angka di setiap pertandingan dan menjadi juara.

“SEPERTI PEP, LUIS ENRIQUE BISA MENGUBAH BARCA”



Oleh Pilar Suarez

Barcelona memulai era baru, era Luis Enrique – sebuah era di mana perubahan adalah segalanya. Dengan pelatih, pemain dan strategi baru, harapan fans Barca ikut memuncak usai melihat timnya terpuruk pada 2013/14.

Tidak sedikit yang kurang puas dengan aktivitas tim di bursa transfer pemain musim panas, tetapi Luis Enrique bersikap sebaliknya, tercermin pada sejumlah komentarnya saat melakukan persiapan di pramusim. 

Menuai hasil yang kurang memuaskan musim lalu, Barca sekarang berada di bawah tekanan hebat untuk mengembalikan kejayaan – dan mereka punya potensi kuat menjawab tantangan. Pelatih adalah kunci Azulgrana menuju kesukesan; klub butuh pemimpin kuat dan Enrique adalah pilihan tepat. 

Meski tidak berpengalaman di level sepakbola tinggi, Lucho mengenal seluk beluk tim dan berbicara sejarah, perubahan besar selalu menghadirkan pesta di Camp Nou. Hal seperti ini terjadi bersama Johan Cruyff, lalu Pep Guardiola dan sekarang bisa terulang bersama Luis Enrique.

Kesuksesan tidak datang dalam satu malam, kesabaran untuk melewati tim spartan Atletico Madrid dan skuat kuat Real Madrid sangat dibutuhkan, tetapi La Liga berjalan selama 38 pekan dan Barca punya modal untuk mengklaim gelar kelima dari tujuh musim.

“ANCELOTTI RAPIKAN KEKACAUAN DI BERNABEU”

Oleh Paul Macdonald

Sebelumnya, frasa ‘dua pemain untuk setiap posisi’ sudah lama melekat pada tim-tim hebat tetapi itu saja tidak cukup bagi skuat Real Madrid 2014. Untuk lebih detail, mudah mengatakan Los Merengues punya dua pemain internasional dengan salah satunya berstatus atlet kelas dunia di semua posisi. Dengan lima trofi di depan yang bisa diamankan tim hingga Mei tahun depan, kedalaman skuat yang tak tertandingi memang dibutuhkan.

Sudah lama skuat El Real sarat bintang tetapi mereka hanya sanggup meraih satu gelar liga sejak 2008 dan letak permasalahannya sudah lama diketahui, keseimbangan tim wajib diperbaiki.

Kemudian hadirlah Ancelotti, salah satu pelatih paling hebat dalam sepakbola yang sukses menyeimbangkan tim sekaligus menghadirkan La Decima ke Santiago Bernabeu.

Stabilitas itu sekarang ada; Ancelotti jadi pemimpin, Gareth Bale seperti biasa menjanjikan, dua superstar baru James Rodriguez dan Toni Kroos dihadirkan dan tentunya tidak bisa dilewatkan begitu saja, Cristiano Ronaldo yang sudah bisa melupakan kekecewaan di Brasil dengan bukti sejumlah aksi menawan pada laga Los Merengues belakangan.

Tidak ada yang memalukan soal berkumpulnya para pemain kaya – mereka memang dibentuk untuk menghancurkan semua lawan dan untuk kali pertama, kekacauan reguler di Santiago Bernabeu bisa dimusnahkan; semua rival wajib waspada.