Pencabutan sanksi FIFA kepada Federasi Sepak Bola Kamerun (Fecafoot) membuat mereka bisa fokus mempersiapkan diri ke Piala Dunia.
“Sangat menyedihkan melihat situasi federasi sepakbola Kamerun saat ini. Tapi saya yakin persoalan akan segera bisa diatasi dan kami bisa bersiap untuk tampil di kualifikasi Piala Dunia,” ujar Benoit Assou-Ekotto, yang bermain di Hotspur, kepada Reuters sebelum FIFA mengumumkan pencabutan hukuman.
Sebelumnya, karena ada campur tangan atau intervensi dari pemerintah terkait urusan internal di federasi, FIFA menjatuhkan sanksi berupa skorsing kepada Fecafoot pada 4 Juli lalu.
Adapun isu campur tangan pemerintah itu, dimulai ketika Iya Mohammed kembali terpilih sebagai presiden federasi. Tapi dia kemudian ditahan pihak berwenang karena dituduh terlibat korupsi di perusahaan kapas milik pemerintah.
FIFA kemudian membentuk Komite Normalisasi, yang dipimpin oleh menteri pendidikan dan olahraga Kamerun, Joseph Owona untuk mereevisi statuta federasi Kamerun, serta mengulang pemilihan presidennya.
Kamerun saat ini masih memimpin Grup I putaran kedua babak kualifikasi zona Afrika. Jika tidak kalah di laga terakhirnya melawan Libya pada September mendatang, mereka lolos ke putaran berikutnya. Juara dari 10 grup di babak kedua berhak tampil di babak ketiga, untuk memperebutkan lima tiket ke putaran final tahun depan di Brasil.